INFO JABAR - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menuturkan bahwa bagi dirinya, membuat film menjadi salah satu wujud dari rasa syukur dan ibadahnya. Tak hanya itu, Deddy juga menyampaikan harapannya agar setiap karyanya dapat bermanfaat.
“Saya ingin setiap karya yang saya buat memiliki nilai manfaat bagi masyarakat banyak,” kata Deddy saat menjadi narasumber dalam talkshow Inspirasi Ramadhan (Irama) di Masjid Salman ITB pada Kamis, 23 Juni 2016. Selain diskusi tentang film, sebuah karya Deddy Mizwar yang berjudul ‘Alangkah Lucunya Negeri Ini’ juga ditayangkan dalam kegiatan ini.
Baca Juga:
Deddy mengatakan bahwa dalam memproduksi sebuah film, kreativitas yang tinggi sangat dibutuhkan, terutama dalam membuat sebuah film religi. Namun, dalam proses menghasilkan karya seni tersebut, norma atau syariat Islam tetap harus dikedepankan.
“Dalam proses kreatif kita harus menetapkan tujuan, jika tujuannya ibadah, maka bagaimana mengemas nilai Islam dalam bentuk kreativitas yang tidak melanggar syariat Islam,” ujar Deddy ketika menjawab pertanyaan dari salah satu peserta yang menanyakan mengenai kebebasan berekspresi para seniman dalam membuat sebuah karya yang sering kali menabrak aturan dan norma beragama.
Menurut Deddy, dalam proses produksi, karya seni Islami justru memiliki tantangan tersendiri dalam proses kreativitasnya. Pembuat film dituntut untuk memiliki ide lebih dalam menggambarkan sebuah adegan tanpa mengumbar syahwat. Misalnya untuk menggambarkan rasa kasih sayang mendalam, diperlukan dialog yang menyentuh.
Baca Juga:
“Azam sama Aya dalam Para Pencari Tuhan karena bukan mahrom, tidak ada adegan pelukan sama sekali walaupun adegannya adegan percintaan,” kata bintang sinetron religi tersebut. “Karena itulah tingkat kesulitannya bertambah dan kreativitasnya harus lebih daripada film yang lain.”
Dalam adegan itu, Deddy melanjutkan, bagaimana Azam mengungkapkan bahwa dia cinta sekali kepada Aya. Itu dibutuhkan kreativitas yang tinggi, makanya timbul sebuah dialog yang fenomenal di dunia maya saat itu. “Dalam dialog itu Azam mengatakan ‘seandainya syariat membolehkan, aku ingin berwudhu dengan air matamu’,” ucap Deddy. (*)