"Dia Masih Ingat, Tapi Susah Berbicara"

TEMPO Interaktif, Jakarta:Mantan Perdana Menteri Malaysia hari ini dan besok berada di Indonesia. Ini kali kedua ia berkunjung ke Indonesia setelah lengser dari jabatannya pada akhir Oktober 2003. Sebelumnya, ia melawat ke Jakarta dan Bandung pada Februari 2004 silam.Selama di Jakarta, Mahathir menyempatkan diri mengunjungi sohib lamanya, mantan Presiden Soeharto, di kediamannya, kawasan Cendana, Jakarta Pusat Rabu pagi. Keduanya berbicara selama satu jam.Sebelum pamit, di pintu keluar keduanya sempat berpelukan. Soeharto tampak didampingi dua putrinya Mbak Tutut dan Mamik, sedang Mahathir bersama istrinya.Usia kedua sahabat itu hanya terpaut empat tahun. Mahathir, 81 tahun, masih dalam keadaan bugar dan lancar berbicara. Sedang Soeharto, 85 tahun, saat berjalan harus dengan bantuan tongkat.Mahathir juga mengadakan pertemuan dengan mantan Wakil Presiden, Try Sutrisno, dan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie.Agenda utama Mahathir adalah menjadi pembicara di Konferensi Pembangunan Sumber Daya Manusia Asia di Balai Sidang dan seminar yang diselenggarakan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia.“Dia (Soeharto) sulit berbicara,” kata Mahathir saat ditemui TEMPO di Chaiman Suite lantai 35 Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Selatan sore tadi.Dengan setelan jas abu-abu dan berkaca mata, pria kelahiran Alor Star, Kedah, pada 10 Juli 1925 itu tetap bersikap lugas dan tegas dalam menjawab semua pertanyaan Tempo. Berikut penuturan Mahathir kepada Faisal Assegaf, Hermien Y. Kleden, dan Ahmad Taufik dari Tempo.Bagaimana pertemuan dengan Soeharto tadi?Saya gembira berjumpa kawan lama.Dia masih mengenali Anda?Dia masih ingat, tapi susah berbicara. Tapi Alhamdulillah dia masih sehat.Apa hasil pembicaraan dengan Soeharto?Tak ada. Kita bincang perkara-perkara lama (tertawa).Wawancara selengkapnya termasuk tentang kritik terhadap Perdana Menteri Abdullah Ahmad Badawi hingga persidangan mantan presiden Irak, Saddam Hussain bisa disimak dalam Koran Tempo edisi Kamis (4/5) dan Majalah Tempo edisi Senin (8/5). Faisal Assegaf