Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

JK Minta Mahathir Muhammad Meralat Ucapannya Soal Suku Bugis

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad memberikan orasi ilmiah di Jakarta, 25 Juli 2016. Mahathir Mohamad menyampaikan orasi ilmiah dengan tema Membangun Kemandirian Ekonomi dan Pemerintahan Bersih. ANTARA FOTO
Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad memberikan orasi ilmiah di Jakarta, 25 Juli 2016. Mahathir Mohamad menyampaikan orasi ilmiah dengan tema Membangun Kemandirian Ekonomi dan Pemerintahan Bersih. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla ikut berkomentar ihwal pernyataan mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Muhammad, saat berpidato di depan para pendukungnya pada 14 Oktober 2017.

Dalam pidato yang videonya kemudian viral itu, Mahathir menyinggung rival politiknya, yaitu Perdana Menteri Najib Razak, yang memiliki darah Bugis.

JK mengatakan Mahathir Muhammad harus meminta maaf kepada orang Bugis atas pernyataan kontroversialnya itu. JK mengaku terkejut mantan Perdana Menteri Malaysia itu menghubungkan orang Bugis dengan tindak kriminal.

Baca juga: Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

"Mahathir, kalau mau gentleman, harus meralat itu, jangan dihubungkan," kata JK di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa, 7 November 2017.

Mahathir menyebut lawan politiknya itu sebagai keturunan lanun (bajak laut) Bugis dalam sebuah acara yang diprakarsai Himpunan Rakyat Sayangi Malaysia. "Mungkin kerana dia (Najib Razak) berasal dari lanun Bugis. Entah macam mana dia sesat sampai ke Malaysia. Pergi baliklah ke Bugis," kata Mahathir dalam rekaman video yang viral itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai keturunan Bugis, JK menyatakan terkejut dan memprotes pernyataan Mahathir tersebut. Dia meminta Mahathir tidak menghubung-hubungkan etnis Bugis dengan kriminalitas. Karena itu, ujar JK, Mahathir harus meminta maaf, bukan hanya kepada orang Bugis di Sulawesi Selatan, melainkan juga keturunan Bugis di Malaysia. Di Negeri Jiran tersebut, JK menambahkan, ada sekitar dua juta orang Malaysia yang merupakan keturunan Bugis.

Baca juga: Mahathir: Pemimpin Korup Muncul Karena Masyarakat Tak Peduli

Meski menuntut meminta maaf, JK mengatakan ucapan Mahathir tidak berpengaruh pada hubungan kedua negara. JK juga tak akan melakukan upaya lain kepada Mahathir selain menuntut permintaan maaf dan memintanya meralat ucapannya. Sebab, kata dia, tak bisa perbuatan seseorang dihubungkan dengan sukunya. "Tentunya tidak seperti itu," ujar JK.

Dalam sebuah video lain, Mahathir meralat pernyataannya. Menurut dia, yang dimaksud bukanlah semua keturunan Bugis merupakan lanun. "Yang saya sebut lanun ini adalah Najib, bukan semua Bugis itu lanun," tuturnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

LSM Usulkan Mahathir Gantikan Muhyiddin Pimpin MPN Malaysia

7 September 2021

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad berbicara selama wawancara dengan Reuters di Kuala Lumpur, Malaysia, 13 Maret 2020. [REUTERS / Lim Huey Teng]
LSM Usulkan Mahathir Gantikan Muhyiddin Pimpin MPN Malaysia

Lembaga swadaya masyarakat menyayangkan pengangkatan mantan perdana menteri Malaysia Muhyiddin Yassin sebagai ketua Majelis Pemulihan Negara


Mahathir Ragu Satu Negara Dua Sistem di Hong Kong Bertahan Lama

7 September 2019

Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, mendorong Malaysia agar menjadi masyarakat tanpa uang tunai. Gagasan ini bagian dari upaya untuk membuat tindak kejahatan korupsi semakin sulit. Sumber: Razak Ghazali/malaymail.com
Mahathir Ragu Satu Negara Dua Sistem di Hong Kong Bertahan Lama

Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad meragukan sistem satu negara dengan dua sistem yang diterapkan Cina di Hong Kong akan bertahan lama.


Ma'ruf Amin Merasa Masih Muda Gara-gara Mahathir Mohammad

2 September 2018

Bakal cawapres, KH Ma'ruf Amin (tengah), berpamitan dengan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj (kanan) untuk melaksanakan ibadah haji di kantor PBNU, Jakarta, Selasa, 14 Agustus 2018. Ma'ruf Amin akan melaksanakan ibadah haji bersama dengan keluarga. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ma'ruf Amin Merasa Masih Muda Gara-gara Mahathir Mohammad

Ma'ruf Amin menyadari dirinya sudah tua saat mendampingi Jokowi maju dalam pilpres 2019. Ia membandingkan dengan Mahathir Mohammad.


Jokowi dan Mahathir Mohamad Bahas Pemilu dan Demokrasi

29 Juni 2018

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbincang dengan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dalam pertemuan bilateral di beranda Istana Bogor, Jumat, 29 Juni 2018. Indonesia merupakan negara pertama yang dikunjungi PM Mahathir setelah memenangi pemilu pada Mei lalu. AP Photo/Achmad Ibrahim, Pool
Jokowi dan Mahathir Mohamad Bahas Pemilu dan Demokrasi

Presiden Jokowi dan PM Malaysia Matahir Mohamad bertemu di Istana Kepresidenan Bogor.


Gerindra: Mahathir Muhammad Menginsipirasi Pemenangan Prabowo

11 Mei 2018

Wakil Ketua Komisi II DPR, Ahmad Riza Patria. ANTARA FOTO
Gerindra: Mahathir Muhammad Menginsipirasi Pemenangan Prabowo

Gerindra menganggap kemenangan Mahathir Muhammad dalam Pemilu Malaysia dapat menginspirasi pemenangan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019.


Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

14 Agustus 2017

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad berbicara kepada kelompok pro-demokrasi, Bersih selama protes 1MDB, di Kuala Lumpur, Malaysia, 19 November 2016. REUTERS/Edgar Su
Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.


Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

14 Agustus 2017

Mahathir Mohamad. MARKUS SCHREIBER/AFP/Getty Images
Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.


Malaysia Bidik Mantan Perdana Menteri Mahathir Muhammad

9 Agustus 2017

Mahathir Muhammad. Anne Muhammad
Malaysia Bidik Mantan Perdana Menteri Mahathir Muhammad

Penyelidikan terhadap kerugian Bank Sentral Malaysia pada era 1990-an dapat mengakibatkan tuntutan pidana terhadap Mahathir Muhammad.


Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

21 Mei 2017

Mantan Perdana Menteri Malaysia, Dr Mahathir Mohamad bertemu dengan pemimpin Partai Keadilan Rakyat (PKR), Anwar Ibrahim, 5 September 2016. Facebook.com/PKR
Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.


Bicara di Yogyakarta, Mahathir Usulkan Diplomasi Damai Rohingya

5 Desember 2016

Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Prof. Bambang (kiri), bersama Ahmad Syafi'i Ma'arif (tengah), memberikan tanda gelar Doktor Honoris Causa bidang perdamaian dan Islam kepada Tun Mahathir Mohamad (kanan) di Sportarium UMY, Yogyakarta, 17 Maret 2016. Ini merupakan kelar Honoris Causa ke-46 bagi Tun Mahatir Mohamad. TEMPO/Pius Erlangga
Bicara di Yogyakarta, Mahathir Usulkan Diplomasi Damai Rohingya

Mahatir mengatakan rakyat Malaysia telah melakukan aksi demonstrasi untuk menentang kekerasan terhadap etnis Rohingya.