Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Krishna Murti: Tak Menangis, Belum Ada Penyesalan dari Agus  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Kusmayadi alias Agus bin Dulgani, 31 tahun, pria yang diduga membunuh dan memutilasi perempuan hamil di Cikupa, Tangerang, saat digelandang polisi di Terminal 2 keberangkatan Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, 21 April 2016. TEMPO/NURHADI
Kusmayadi alias Agus bin Dulgani, 31 tahun, pria yang diduga membunuh dan memutilasi perempuan hamil di Cikupa, Tangerang, saat digelandang polisi di Terminal 2 keberangkatan Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, 21 April 2016. TEMPO/NURHADI
Iklan

TEMPO.COJakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti membantah berita bahwa pelaku mutilasi, Kusmayadi alias Agus bin Dulgani, menangis saat dicokok Kepolisian. Bahkan, kata Krishna, tidak ada tanda-tanda penyesalan dari tersangka ketika ditangkap.

"Dia enggak menangis, dia sadar. Saya belum melihat wajah penyesalan dari tersangka," kata Krishna di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 21 April 2016. Kepolisian menangkap Agus di Surabaya setelah mendapat info melalui hotline Kepolisian setelah Agus dimasukkan dalam daftar pencarian orang.

BACA: Obrolan Mengejutkan Istri Agus dengan Korban Mutilasi Cikupa

Krishna mengatakan tersangka hanya terlihat kaget ketika beberapa polisi tak berseragam mencarinya di Rumah Makan Selero Bundo, Surabaya. Penangkapan dilakukan dengan kerja sama Kepolisian Daerah Jawa Timur. "Tersangka kaget polisi bisa mengejar sampai ke sana," ujar Krishna.

Kamis pagi, Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan mengirimi Tempo video detik-detik penangkapan Agus. Ia kabur lebih dari sepekan setelah diduga membunuh dan memutilasi Nur Atikah alias Nuri.

BACA: Kronologi Cinta Terlarang Berakhir Mutilasi Wanita Hamil

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di dalam restoran yang belum buka itu, Agus terlihat menangis dan memeluk seseorang. Wajah Agus tampak ketakutan. Ia mengenakan kaus putih dengan motif sablon merah di bagian depan serta celana selutut. Tak ada perlawanan dari Agus saat ditangkap. Masih sesenggukan, Agus digiring ke mobil hitam.

Setelah membunuh dan memutilasi Nuri, Agus mengambil langkah seribu dan meninggalkan Tangerang. Krishna mengatakan Agus sempat menjual telepon seluler Nuri. "Dia enggak kerja, luntang-lantung. Menjual handphone dan duitnya habis," tutur Krishna. Saat ini, polisi menyiapkan berita acara pemeriksaan untuk Agus.

ARKHELAUS W. | DESTRIANITA K.

Baca juga:
Penganiayaan Tamara Blezynski Ternyata Sandiwara? Ini Langkah Polisi 
Kate Kate Middleton-Pangeran William Berpose Canggung: Ada-apa?

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

2 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.


Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

16 hari lalu

Petugas melakukan pemantauan hilal atau rukyatulhilal di Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi DKI Jakarta, Jakarta, Selasa, 9 April 2024. Kementerian Agama menurunkan tim ke 120 lokasi di seluruh Indonesia untuk memantau hilal yang hasilnya akan dibahas dalam sidang isbat guna menentukan 1 Syawal 1445 H. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.


Komite HAM PBB Soroti Isu Pembunuhan di Luar Hukum di Papua

27 hari lalu

Mahasiswa papua memegang poster bergambar penyiksaan oleh oknum TNI terhadap warga Papua mengikuti Aksi Kamisan 811 di seberang Istana Negara, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Dalam aksinya mahasiswa Papua mengecam penyiksaan yang dilakukan TNI kepada warga Papua yang belakangan menajdi sorotan publik karena videonya tersebar di media sosial. Mereka menuntut pelaku dipecat dan dihukum sesuai perbuatannya. TEMPO/Subekti.
Komite HAM PBB Soroti Isu Pembunuhan di Luar Hukum di Papua

Komite HAM PBB membacakan temuan pelanggaran HAM di Indonesia, salah satunya isu extrajudicial killing terhadap orang Papua.


Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

36 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.


Parlemen Gambia Atur Hukuman untuk Pelaku Mutilasi Alat Kelamin Perempuan

38 hari lalu

ilustrasi Sunat
Parlemen Gambia Atur Hukuman untuk Pelaku Mutilasi Alat Kelamin Perempuan

Anggota parlemen Gambia berencana melakukan sebuah pemungutan suara untuk sebuah proposal yang akan melarang mutilasi alat kelamin perempuan


Dua Pelaku Pembunuhan Disertai Mutilasi Mahasiswa UMY Divonis Mati

56 hari lalu

Isak tangis mewarnai kepulangan jenazah mahasiswa UMY Redho Tri Agustian yang menjadi korban pembunuhan dengan cara dimutilasi di Sleman. Peti jenazah Redho tiba dj rumah duka di Depan Masjid Jamik Al-Ihsan di Jalan Yos Sudarso, Ketapang Kecamatan Pangkalbalam Kota Pangkalpinang, Sabtu Siang, 5 Agustus 2023 sekitar pukul 12.30 WIB. (foto servio maranda/Tempo)
Dua Pelaku Pembunuhan Disertai Mutilasi Mahasiswa UMY Divonis Mati

Dua pelaku pembunuhan disertai mutilasi mahasiswa UMY Redho Tri Agustian, Waliyin dan Ridduan, divonis mati oleh PN Sleman


Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Gerbang Pecinan Kya-Kya di Surabaya (Sumber: shutterstock)
Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya


Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

6 Februari 2024

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.


Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

12 Januari 2024

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

Puluhan ribu umat Kristiani memeriahkan malam Natal di Taman Surya


Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

6 November 2023

Ilustrasi beasiswa. shutterstock.com
Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

Pimpinan DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota setempat menjalankan program unggulan Beasiswa Pemuda Tangguh untuk jenjang SMA.