TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Ridwan Kamil menargetkan Bandung menjadi kota yang ramah bagi pesepeda. Dia ingin membudayakan kegiatan bersepeda di kalangan warga Bandung. "Saya bermimpi menggoweskan orang-orang Bandung dalam aktivitas sehari-hari, namun tidak mudah untuk membudayakan bike to work," ujarnya saat membuka acara bersepeda alumni ITB di Kampus Ganesha di Bandung, Sabtu, 16 April 2016.
Orang dewasa, menurut Ridwan Kamil, lebih senang menggunakan kendaraan bermotor. Berbeda dengan anak-anak. Karenanya dia optimistis budaya sepeda lebih mudah ditularkan ke anak-anak. "Bike to school atau bersepeda ke sekolah lebih mudah dilakukan," ujarnya. Dalam waktu dekat dia akan mendatangkan 3000 sepeda untuk anak-anak sekolah.
Untuk mendukung kegiatan bersepeda, Ridwan Kamil mengajak komunitas pecinta gowes untuk membuat master plan wisata bersepeda di Kota Bandung. Master plan tersebut mencakup mulai dari edukasi, hiburan hingga infrastruktur bersepeda.
Acara sepeda santai yang bertajuk Nanjak Fun itu digagas oleh klub In Harmonia Gowesio, kelompok bersepeda alumni ITB 89 yang bekerja sama dengan Grup Tempo Media. Acara disponsori oleh PT Pos Indonesia, PT PGN dan PT Urbane Indonesia.
Rute menanjak sepanjang 10 kilometer itu diawali dari Kampus Ganesha melalui Jalan Ir H. Juanda, Dago Giri, dan berakhir di Desa Cikidang, Lembang. Ridwan Kamil sendiri datang ke kampus ITB dengan sepeda biru dengan plat nomor BDG 01.
Ia mengayuh sepedanya dari rumah dinas Wali Kota, Pendopo di kawasan Alun-alun. Setelah mengibarkan bendera start, Ridwan Kamil kemudian berbaur dengan sekitar 160 pesepeda hingga Simpang Dago.
DEWI RINA