Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi membantah bahwa dirinya akan mengundurkan diri dari jabatannya. “Kalau Presiden masih percaya saya, ngapain (harus mundur-red)?,” kata Sudi kepada Tempo melalui telepon, Kamis (2/3) petang.Menurut Sudi, isu bahwa dirinya mengundurkan diri dari anggota kabinet kemungkinan dihembuskan oleh orang-orang yang risau terhadap dirinya. “Itu skenarionya koruptor,” katanya. Ia beranggapan, jika dirinya mundur, adalah hal yang diharapkan para koruptor di negeri ini. “Paling tidak, berkurang pembantu presiden yang punya komitmen tinggi terhadap pemberantasan korupsi,” ujarnya. Ia yakin, isu pengunduran dirinya sengaja dihembuskan pihak-pihak yang menginginkan dirinya tidak berada di kabinet. Hal ini, menurut Sudi, ditunjukkan dengan adanya fitnah yang menerpa dirinya seperti soal skandal surat kepada Menteri Luar Negeri terkait renovasi gedung Kedutaan Besar RI di Seoul, Korea Selatan. Mengenai absennya di dalam kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke luar negeri kali ini, menurutnya memang dia yang meminta ijin kepada Presiden untuk tidak ikut serta. “Karena ada beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan,” katanya. Namun Sudi juga mengakui bahwa pekerjaan yang harus diselesaikannya itu salah satunya terkait skandal surat yang tengah menimpa dirinya. “Diantaranya saya memantau siapa yang gebugin (memukuli) saya,” ujarnya. Namun Sudi menolak menyebutkan orang yang dimaksud. “Cari sendiri saja, saya tidak mau main tuduh," katanya. Dimas Adityo
Iklan
