Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pesantren Waria di Yogyakarta Digeruduk FJI

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Seorang waria belajar membaca Al Quran di Pesantren Waria, Al Fatah di Kotagede Yogyakarta, 2 Juli 2014. Tempo/Anang Zakaria
Seorang waria belajar membaca Al Quran di Pesantren Waria, Al Fatah di Kotagede Yogyakarta, 2 Juli 2014. Tempo/Anang Zakaria
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Belasan Massa dari Front Jihad Islam (FJI) menggeruduk Pesantren Waria Al-Fatah pada Jumat siang, 19 Februari 2016. Saat massa FJI datang, puluhan polisi sudah berjaga di sekitar pesantren, yang tak jauh dari kawasan Kotagede dan berlokasi di kampung Celenan, Dukuh Sayangan, Desa Jagalan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kebetulan, saat itu, santri waria sudah meninggalkan pesantren beberapa jam sebelumnya. Belasan orang berjubah itu pun hanya  berdiri di depan pintu pesantren. Setelah 20-an menit bernegosiasi dengan polisi, mereka menyerahkan surat protes ke pihak pesantren  dan meninggalkan lokasi.

Sebelumnya, pada Jumat pagi, beredar pesan berantai yang berisi rencana penyegelan Pesantren Al-Fatah setelah sholat jumat oleh massa FJI. Lalu, sejak Pukul 13.00, puluhan polisi, yang sebagian membawa senjata laras panjang, pun  mendatangi kawasan di sekitar lokasi pesantren. Belasan polisi dari Brigade Mobil Polda DIY juga berjaga di depan Toko HS Silver Kotagede yang berjarak satu kilo meter dari pesantren Al-Fatah.

Pimpinan Pesantren Al-Fatah, Shinta Ratri mengecam aksi FJI tersebut. Menurut dia selama ini 42 santri waria di pesantren Al-Fatah serius belajar agama Islam. "Kami menuntut ada perlindungan dari negara, jangan sampai pesantren ini disegel," kata Shinta.

Shinta memakai rumah warisan leluhurnya itu untuk menggelar acara rutin setiap minggu sore bersama puluhan santri waria lain. Sejak sore hingga malam, mereka biasa belajar membaca Al-Qur`an, praktek peribadatan dan berdiskusi tentang beragam masalah keagamaan. "Tujuan kami baik, pesantren ini akan terus aktif," kata dia.

Shinta mengaku mengetahui rencana penggerudukan massa FJI dari pesan berantai. Selain itu, beberapa polisi intel juga mendatangi pesantrennya untuk memberitahu perihal rencana aksi FJI.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Shinta penghuni pesantren khawatir akan terjadi aksi kekerasan saat aksi FJI berlangsung. Makanya, sebagian santri dievakuasi keluar dari pesantren sekitar dua jam sebelum massa FJI datang. "Saya bersama kuasa hukum dari LBH Yogyakarta lalu pergi melaporkan ancaman itu ke Polsek Banguntapan," kata dia.

Kepala Kepolisian Sektor Banguntapan, Suharno menyatakan telah memerintahkan penjagaan di sekitar pesantren Al-Fatah sampai situasi aman. Dia mengaku sudah menerima laporan dari pihak pesantren. "Kami jaga sampai situasi aman," kata Suharno.

Kordinator FJI, Abdul Rahman mengatakan organisasinya menggeruduk Pesantren Al-Fatah untuk memprotes wacana adanya kajian Fiqih Waria di sana. Menurut dia Islam tidak mengenal Fiqih Waria. "Kami tidak menolak pesantren ini asal tujuannya membuat mereka tobat dan tidak jadi kedok," kata dia.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

6 Klub Liga 1 Bermarkas di Yogyakarta, PT LIB Dapat Dukungan Polda DIY

29 Juli 2020

Logo Liga 1. (liga-indonesia.id)
6 Klub Liga 1 Bermarkas di Yogyakarta, PT LIB Dapat Dukungan Polda DIY

Operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) mendapatkan dukungan dari Polda Daerah Istimewa Yogyakarta untuk menggelar lanjutan Liga 1 musim 2020.


Polda DIY Akui Banyak Terduga Teroris Tertangkap di Yogyakarta

21 Mei 2019

Ilustrasi teroris. shutterstock.com
Polda DIY Akui Banyak Terduga Teroris Tertangkap di Yogyakarta

Kapolda berharap masyarakat tidak khawatir dengan kemungkinan masih adanya terduga teroris di Yogyakarta.


Polda DIY Fokus Amankan Tempat Wisata Libur Lebaran

14 Mei 2019

Pengunjung berada di kawasan wisata Pantai Parangtritis, Bantul, DI Yogyakarta, 27 Juni 2017. Saat libur lebaran 2017 sejumlah destinasi wisata pantai di Daerah Istimewa Yogyakarta dipadati oleh pengunjung. ANTARA FOTO
Polda DIY Fokus Amankan Tempat Wisata Libur Lebaran

Polda DIY akan memfokuskan pengamanan kawasan objek wisata saat libur Lebaran.


Bawa Peluru, Pria Ini Ditangkap Saat Masuk Mako Brimob Yogya

13 Maret 2019

Ilustrasi penggerbekan polisi.TEMPO/Amston Probel
Bawa Peluru, Pria Ini Ditangkap Saat Masuk Mako Brimob Yogya

Kepolisian DIY menangkap seorang pria berinisial Rm RDY yang membawa barang mencurigakan saat menyambangi markas Brimob Polda DIY.


Polda Yogya Usut Dugaan Pelecehan Seksual Mahasiswi KKN UGM

15 November 2018

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Polda Yogya Usut Dugaan Pelecehan Seksual Mahasiswi KKN UGM

Kasus dugaan pemerkosaan mahasiswi UGM saat KKN menjadi viral setelah ramai diberitakan padahal kejadiannya telah berlalu setahun.


Polda DIY Periksa 3 Polisi Penunggang Hiu yang Fotonya Viral

28 Agustus 2018

Hiu Tutul di Kanal Pembangkit Listrik Paiton Akan Dievakuasi
Polda DIY Periksa 3 Polisi Penunggang Hiu yang Fotonya Viral

Tiga polisi berpose menunggangi bayi hiu tutul dan fotonya viral di media sosial. Reaksi keras juga hujatan berdatangan dari para warganet.


Demo Tolak Bandara NYIA Ricuh, Polisi Buru Penyokong Dana

3 Mei 2018

Sekelompok massa membakar kantor polisi di pertigaan UIN Sunan Kalijaga Yogya dalam unjuk rasa menolak bandara baru, 1 Mei 2018. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Demo Tolak Bandara NYIA Ricuh, Polisi Buru Penyokong Dana

Polisi telah menetapkan 12 orang sebagai tersangka dalam kasus demo tolak Bandara NYIA di Yogya yang berakhir ricuh.


Cerita Seorang PNS di Bantul yang Akun Medsosnya Dibajak Saracen  

28 Agustus 2017

Tiga tersangka dihadirkan dalam gelar perkara penebar ujaran kebencian, di Mabes Polri, Jakarta, 23 Agustus 2017. Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim berhasil mengungkap sindikat kelompok Saracen. TEMPO/Imam Sukamto
Cerita Seorang PNS di Bantul yang Akun Medsosnya Dibajak Saracen  

Seorang PNS di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi korban berita bohong yang dihubungkan dengan Saracen.


Ada Penjinak Bom Amankan Liburan Obama di Prambanan  

29 Juni 2017

Mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama melambaikan tangan saat mengunjungi Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, 28 Juni 2017. Selain mengunjungi Candi Borobudur di Magelang rencananya Obama akan mengunjungi Candi Prambanan di Yogyakarta besok. ANTARA FOTO
Ada Penjinak Bom Amankan Liburan Obama di Prambanan  

Satu unit mobil penjinak bom juga diturunkan Polda DI Yogyakarta untuk mengamankan kunjungan Barack Obama dan keluarganya di Candi Prambanan.


Polda DIY Bentuk Pasukan Khusus Pengganjal Ban di Medan Menanjak

14 Juni 2017

Seorang penyedia jasa pengganjal ban, mengganjal ban kendaraan pemudik yang meintasi di tanjakan Jalan Desa Ciherang, Nagreg, Jawa Barat, 15 Juli 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Polda DIY Bentuk Pasukan Khusus Pengganjal Ban di Medan Menanjak

Para pasukan pengganjal roda kendaraan itu mulai disiagakan pada H-7 hingga H+7 lebaran 2017.