TEMPO.CO, Surabaya -Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf mengatakan terdapat lima kabupaten dengan jumlah kasus Demam Berdarah Dengue tertinggi di Jawa Timur. Lima kabupaten itu Jombang dengan 250 kasus, Pacitan dengan 167 kasus, Banyuwangi dengan 142 kasus, Trenggalek dengan 113 kasus, dan Sumenep 111 kasus. "Itu data terbaru," kata Gus Ipul sapaan Syaifullah kepada Tempo, Kamis, 4 Februari 2016.
Selain itu, ada enam kabupaten dengan jumlah kematian paling banyak akibat kasus DBD. Enam kabupaten itu adalah Jombang delapan orang, Kediri empat orang, Mojokerto sebanyak tiga orang, Bojonegoro tiga orang, Pasuruan tiga orang, dan Malang sebanyak tiga orang.
Meski begitu, hingga sore tadi, belum ada yang berstatus Kejadian Luar Biasa DBD. Keadaan ini jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu. Pada periode yang sama pada 2015, sebanyak 37 kota dan kabupaten menetapkan status KLB DBD. Total kasus DBD sepanjang 2015 sebanyak 19.942 kasus dengan 277 orang meninggal. "Semakin tahun semakin turun yang KLB."
Gubernur sudah menerbitkan surat edaran tentang Kewaspadaan Dini sebelum masa penularan pada November 2015. Pemerintah provinsi juga telah mendistribusikan larvasida cair sebanyak 13.615 ml dan insektisida 1.417 untuk pengasapan. "Ini untuk antisipasi DBD di semua daerah seluruh Jatim," kata Menurut Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur Harsono.
Sebelumnya, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Oscar Primadi meminta masyarakat mewaspadai DBD. Ancaman DBD diprediksi akan berlangsung hingga April mendatang karena cuaca yang tidak menentu.
Pemerintah daerah diminta aktif membagikan obat yang mematikan jentik nyamuk, larvasida; serta obat untuk pengasapan. “Bila pemerintah daerah kekurangan obat, kami akan mendistribusikannya,” kata Oscar.
EDWIN FAJERIAL