TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan Partai Persatuan Pembangunan akan segera melaksanakan islah. Menurut Kalla, islah PPP sedang dalam proses. "Positif, lagi diatur," kata Kalla pendek di Istana Wakil Presiden, Ahad, 31 Januari 2016.
Islah partai berlambang Ka'bah semakin dekat menyusul pertemuan antara ketua umum dua kubu, Djan Faridz dan Romahurmuziy. Pada pertemuan tersebut, kedua kubu sepakat islah.
Kalla mengatakan memang keduanya sedang merencanakan pertemuan menuju islah. "Ya, lagi mengatur pertemuannya," katanya.
Pada rapat pimpinan nasional kubu Djan Faridz, mereka menyampaikan akan mendukung pemerintah. Langkah PPP kubu Djan Faridz ini menyusul langkah Partai Amanat Nasional dan Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, yang sudah terlebih dahulu menyatakan bergabung ke dalam koalisi pendukung pemerintah.
Sebelumnya, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly mengeluarkan surat keputusan mengenai pengesahan perubahan susunan kepengurusan DPP PPP. SK ini merupakan pelaksanaan putusan kasasi Pengadilan Tata Usaha Negara Nomor 504 K/TUN/2015 tanggal 20 Oktober 2015.
Dalam diktum keempat SK Menteri Hukum dan HAM ini berbunyi kepengurusan dari keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor M.HH-20.AH.11.01 tahun 2012 tentang pengesahan perubahan personalia DPP PPP tak berlaku lagi. Artinya, SK Menteri Hukum dan HAM sebelumnya, yang mengesahkan DPP PPP hasil Muktamar Surabaya dengan Ketua Umum Romahurmuziy, tidak berlaku lagi.
TIKA PRIMANDARI