Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seorang Terduga Teroris Ditangkap di Bandung

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
ANTARA/Ahmad Subaidi
ANTARA/Ahmad Subaidi
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Detasemen Khusus Anti-Teror 88 Markas Besar Polri dan Kepolisian Daerah Jawa Barat kembali menangkap seorang terduga teroris di salah satu yayasan panti asuhan di Kampung Kerenceng, Kelurahan Bojong Malaka, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Senin sore, 11 Januari 2016.

Penangkapan tersebut merupakan pengembangan atas tertangkapnya tiga orang terduga teroris di Jakarta dan Kabupaten Bandung pekan lalu.

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Polisi Sulistio Pudjo mengatakan, terduga teroris yang tertangkap tersebut berinsial S, 21 tahun. Ia mengatakan, S  merupakan jaringan dari kelompok Solo dan Bekasi.

"Masih ada hubungannya dengan tiga tersangka yang ditangkap di Jakarta dan Kabupaten Bandung kemarin," ujar Pudjo kepada wartawan di lokasi oenggeledahan rumah S di Perumahan Bumi Malaka Indah, Kabupaten Bandung, Selasa, 12 Januari 2016.

Menurut Pudjo, S mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Bandung. S pun pekerja di yayasan panti asuhan Dapur Yatim. Namun, Pudjo belum bisa menyebutkan keterlibatan S dalam aksi teror.

"Orangnya intelek. Nanti kita lakukan identifikasi terkait keterlibatan dia. Yang jelas dia satu kelompok dengan kelompok Bekasi dan Solo," kata dia.

S ditangkap di sebuah yayasan panti asuhan Dapur Yatim di Kampung Kerenceng, Kabupaten Bandung, Senin sore, 11 Januari 2016, seusai melaksanakan shalat ashar di masjid dalam panti asuhan.

Seorang saksi mata, Fauzan, 26 tahun mengatakan, kejadian penjemputan tersebut dilakukan saat Said keluar dari masjid, sekitar pukul 16.00. Tiba-tiba sejumlah polisi berpakaian preman langsung mengaleng tubuh Siad dan membawanya menggunakan sepeda motor.

"Pas di gerbang keluar ada yang nangkep. Sebelumnya dia sudah diem di gerbang, dan bilang mereka polisi," kata pria yang juga merupakan pengurus rumah yatim piatu tersebut kepada Tempo, Senin malam, 11 Januari 2015.

Sementara itu, ketua rumah yayasan panti asuhan Dapur Yatim, M. Suhermin, 66 tahun, mengatakan Said merupakan tamu yang sering berkunjung ke yayasannya tersebut. Namun, ia mengaku tidak mengetahui pasti tujuan Said mendatangi tempatnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya tidak kenal. Hanya sering lihat saja. Sekali-kali dia ke sini numpang shalat," kata dia.

Berdasarkan gelagatnya, Suhermin katakan, Said merupakan orang yang pendiam dan lugu. Hanya beberapa orang saja yang bisa berinteraksi dengan Said.

"Dia kelihatannya lugu," kata dia.

Panti asuhan yang dikelola oleh Suhermin tersebut terletak di sebuah jalan sempit. Akses menuju panti asuhan hanya bisa dilalui oleh sepeda motor. Pantauan Tempo, tempat tersebut tidak terlalu mencolok. Tepat di samping gerbang terdapat sebuah saung yang menyerupai pos.

Di dalam panti asuhan tersebut, terdapat sejumlah bangunan. Diantaranya bangunan untuk kamar penghuni panti, mesjid, rumah, dn sebuah bangunan yang menyerupai dapur dengan ukuran cukup besar.

Panti asuhan ini sudah berdiri sejak 4 tahun yang lalu. Tanah tersebut dibeli oleh Suhermin yang sengaja dibuat untuk dijadikan yayasan yamg bergerak di bidang sosial. Selain menampung anak yatim piatu, di yayasan tersebut pun rutin mengadakan kegiatan tahfidz al-Quran.

Keesokan hari setelah dilakukan penangkapan, Densus 88 bersama Polda Jabar menggeledah rumah orang tua S yang berjarak kurang lebih 2 kilometer dari panti asuhan, di Perumahan Bumi Malaka Indah, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.

Densus 88 mengambil sejumlah barang di rumah tersebut. Pantauan Tempo, setelah keluar dari rumah tersebut Densus 88 membawa satu tas jinjing warna hitam dari rumah tersebut.

IQBAL T. LAZUARDI S

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

11 hari lalu

Foto udara Situ atau Danau Cileunca di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu 5 Agustus 2023. Kawasan Situ Cileunca yang memiliki luas area 11 ribu hektar serta daya tampung hingga 11,5 juta kubik air tersebut menjadi lokasi sumber air baku bagi kebutuhan seluruh masyarakat kota Bandung yang mencapai 7.000 hingga 8.000 liter perdetik atau 7 - 8 juta kubik per bulan. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

Laporan orang tenggelam di Situ Cileunca diterima pada 9 April 2024. Pencarian butuh berhari-hari karena dipengaruhi oleh beberapa faktor.


Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

26 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.


Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

36 hari lalu

Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

Top BUMD Awards adalah kegiatan corporate rating atau pemberian penghargaan kepada BUMD-BUMD terbaik se-Indonesia


Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

43 hari lalu

Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

Kabupaten Bandung merekrut lebih banyak PNS untuk memenuhi kebutuhan lima rumah sakit baru.


Bupati Bandung Laksanakan Ground Breaking RSUD Bedas Pacira

48 hari lalu

Bupati Bandung Laksanakan Ground Breaking RSUD Bedas Pacira

Ground breaking RSUD Bedas Pacira ini adalah yang kelima, setelah empat rumah sakit lainnya telah diresmikan.


Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan PKB Jadi 'Penguasa Baru' Kabupaten Bandung

50 hari lalu

Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan PKB Jadi 'Penguasa Baru' Kabupaten Bandung

Suara PKB mendominasi untuk DPR, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten Bandung.


Waspada Hempasan Puting Beliung, Simak Tips BNPB Agar Rumah Tidak Porak Poranda

23 Februari 2024

Warga melewati samping pabrik tekstil Kahatex yang atap bajanya runtuh tersapu angin puting beliung di Desa Mangunarga, Sumedang, Jawa Barat, 22 Februari 2024. BRIN akan meneliti fenomena amukan angin ini yang berpotensi menjadi tornado yang pertama kali terjadi di Indonesia. TEMPO/Prima Mulia
Waspada Hempasan Puting Beliung, Simak Tips BNPB Agar Rumah Tidak Porak Poranda

Khawatir rumah ikut terhantam cuaca ekstrem angin kencang? Tips ala BNPB menarik untuk disimak


Puting Beliung Rusak 493 Rumah Warga di Kabupaten Bandung, 10 Rumah di Kabupaten Sumedang

22 Februari 2024

Warga berdiri di antara puing rumah yang hancur akibat angin puting beliung di Desa Sukadana, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis 22 Februari 2024. BPBD Provinsi Jawa Barat mencatat, bencana angin puting beliung yang terjadi di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung tersebut mengakibatkan 97 rumah dan 17 unit bangunan pabrik mengalami kerusakan serta 413 kepala keluarga terdampak dan 31 orang dilarikan ke rumah sakit. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Puting Beliung Rusak 493 Rumah Warga di Kabupaten Bandung, 10 Rumah di Kabupaten Sumedang

Kerusakan rumah akibat angin puting beliung di Kabupaten Bandung lebih besar dibandingkan di Sumedang.


Penjelasan BMKG Soal Penyebab Cuaca Ekstrem Angin Kencang Puting Beliung di Rancaekek-Jatinangor

22 Februari 2024

Warga berdiri di antara puing rumah yang hancur akibat angin puting beliung di Desa Sukadana, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis 22 Februari 2024. BPBD Provinsi Jawa Barat mencatat, bencana angin puting beliung yang terjadi di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung  pada Rabu, 21 Februari 2024, tersebut mengakibatkan 97 rumah dan 17 unit bangunan pabrik mengalami kerusakan serta 413 kepala keluarga terdampak dan 31 orang dilarikan ke rumah sakit. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Penjelasan BMKG Soal Penyebab Cuaca Ekstrem Angin Kencang Puting Beliung di Rancaekek-Jatinangor

BMKG mencatat sejumlah fenomena cuaca di Samudera Hindia, Selat Sunda, dan Laut Jawa sebelum angin kencang puting beliung menerjang Rancaekek.


Puting Beliung di Rancaekek dan Jatinangor Jawa Barat, BMKG Berulang Kali Terbitkan Peringatan Cuaca Ekstem

21 Februari 2024

Cuplikan video saat terjadi angin tornado pertama di Indonesia di Rancaekek, Bandung, Rabu, 21 Februari 2024. X.com/@@DhankSuhendar
Puting Beliung di Rancaekek dan Jatinangor Jawa Barat, BMKG Berulang Kali Terbitkan Peringatan Cuaca Ekstem

BMKG sempat mengeluarkan sejumlah peringatan dini menjelang bencana puting beliung di Rancaekek-Jatinangor.