TEMPO.CO, Makassar - Kepolisian Resor Kota Besar Makassar mengerahkan sedikitnya 1.858 personel untuk pengamanan malam tahun baru di Kota Daeng. Itu belum termasuk bantuan pasukan dari Tentara Nasional Indonesia dan Satuan Polisi Pamong Praja.
"Bila ditotal, pasukan pengamanan mencapai 2.335 personel. Kami melakukan pengamanan mulai Kamis pagi hingga Jumat pagi," kata Kepala Bagian Operasional Polrestabes Makassar Ajun Komisaris Besar Abdul Azis saat dihubungi Tempo, Rabu, 30 Desember 2015.
Azis menjelaskan, pengamanan dilaksanakan secara menyeluruh di jalan dan pusat keramaian. Namun ada tiga titik yang mendapat pengamanan khusus, yakni Anjungan Losari, Pantai Akkarena, dan sepanjang Jalan AP Pettarani-Jalan Alauddin. Tiga lokasi itu diprediksi menjadi pusat perayaan malam pergantian tahun di kota berjuluk Angin Mamiri ini.
Pengerahan pasukan pengamanan paling banyak tersedot ke Anjungan Losari. "Di situ, kami siagakan 500 personel," ucap Azis.
Adapun di Pantai Akkarena diterjunkan 124 personel dan di sepanjang Jalan AP Pettarani dikerahkan 80 petugas. Sedangkan sisanya di sebar ke pusat keramaian lain dan pelbagai ruas jalan untuk melakukan pengaturan lalu lintas. Sebab, malam pergantian tahun diprediksi akan diwarnai kemacetan.
Soal antisipasi aksi terorisme, Azis menyatakan sudah menyiapkan. Di antaranya dengan mengerahkan tim penjinak bom dan polisi satwa yang dilengkapi anjing pelacak. Namun sasaran penyisiran dan lokasi penyiagaan tim khusus itu dirahasiakan. Azis berdalih, itu teknis kepolisian dalam melaksanakan tugas yang bersifat rahasia. "Intinya, tetap ada itu tim penjinak bom dan anjing pelacak. Kami berusaha maksimal menjaga malam tahun baru tetap aman," ujar Azis.
Juru bicara Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Frans Barung Mangera, menjelaskan, secara keseluruhan, kepolisian menyiagakan 4.000 personel untuk pengamanan Natal dan tahun baru. Ribuan personel itu siap diperbantukan ke kabupaten dan kota. Khusus di Makassar, pengamanan tentu akan lebih ketat dan polisi mengerahkan tim penjinak bom dari Brigade Mobile Polda Sulawesi Selatan dan Barat di pusat keramaian, seperti area publik, hotel, dan mal.
TRI YARI KURNIAWAN