Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jumlah Penderita DBD di Bone Meningkat, 3 Balita Meninggal

image-gnews
Ilustrasi - Stop Demam Berdarah. Doc KOMUNIKA ONLINE
Ilustrasi - Stop Demam Berdarah. Doc KOMUNIKA ONLINE
Iklan

TEMPO.COWatampone - Jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, meningkat. Jumlah terbanyak adalah balita dan perawatannya tersebar di 32 Puskesmas yang ada di di Bone serta RSUD Tenriawaru, Watampone.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Bone, periode Januari hingga Oktober 2015 jumlahnya mencapai 483 balita. Tiga balita di antaranya meninggal di RSU Tenriawaru. Sedangkan pada 2014 sebanyak 203 balita. “Terjadi peningkatan yang signifikan,” kata Kepala Seksi Penanggulangan Penyakit Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Bone, Komaruddin, Senin, 14 Desember 2015.

Korban yang meninggal dunia adalah warga Kecamatan Tellu Siattinge dan Kecamatan Sibulue. Upaya antisipasi peningkatan jumlah penderita sudah dilakukan Dinas Kesehatan sejak awal 2015 lalu. “Seluruh Puskesmas sudah kami surati agar gencar melakukan sosialisasi pencegahan DBD, seperti 3M, menguras, menutup, mengubur,” ujar Komaruddin.

Berdasarkan pantauan Tempo di RSUD Tenriawaru, pasien DBD membludak. Banyak yang terpaksa dirawat di koridor, karena jumlah kamar tidak mencukupi. “Jumlah kamar terbatas, sedangkan kami juga harus melayani ribuan pasien rujukan dari kawasan Indonesia timur,” ucap Kepala Bagian Administrasi, Humas dan Hukum RSUD Tenriawaru, Alimung.

Menurut Alimung, saat ini RSUD Tenriawaru hanya memiliki 277 kamar perawatan. Dalam kondisi jumlah kamar yang terbatas, rumah sakit milik pemerintah itu tidak bisa menolak pasien. Salah satu solusi yang ditempuh adalah merubah bangunan asrama perawat menjadi kamar perawatan tambahan. “Pasien hampir setiap hari terus masuk,” tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama periode Januari hingga Oktober 2015, kata Alimung, RSUD Tenriawaru merawat 1.033 pasien DBD. Dia mengakui jumlah terbanyak adalah balita dan tiga di antaranya meninggal dunia.

Sementara itu, 29 November 2015 lalu seorang balita di Kabupaten Wajo, Abid Aqilla, yang baru berusia enam bulan meninggal dunia di RSUD Lamaddukelleng akibat DBD. Anak pasangan suami-isteri, Khalid Sesse dan Sulfiani, warga Jalan Bajo, Kelurahan Sitampae, Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo, itu tidak bisa diselamatkan jiwanya meski sempat menjalani perawatan beberapa hari.

ANDI ILHAM

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

1 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

Studi baru menyebutkan ibu yang terkena DBD selama masa kehamilannya dapat mempengaruhi kesehatan bayi 3 tahun pertamanya.


Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

2 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda


Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

3 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.


Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

5 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

Waspada DBD di beberapa daerah. Di Sulawesi Selatan kasus demam berdarah naik drastis, 1.620 warga terjangkit dan 9 orang meninggal.


Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

12 hari lalu

Buah naga (Pixabay.com)
Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

Penyakit demam berdarah mengalami peningkatan pada libur lebaran 2024. Berikut buah-buahan yang bisa membantu pemulihan pasien DBD.


Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

13 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

Penyakit hand, foot, and mouth disease (HFMD) tidak turut libur. Kemenkes ingatkan bahayanya termasuk demam berdarah atau DBD.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

15 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

24 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.


Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

24 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.


Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

25 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.