TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku pernah menggunakan koneksi dari Pereira International PTE LTD, perusahaan konsultan public relations, saat melakukan persentasi dengan pemerintah Amerika Serikat. Dia bahkan mengatakan mengenal langsung sosok Darwin Pereira, pemilik perusahaan asal Singapura tersebut.
"Yang saya tahu, Pak Darwin Pereira adalah pihak-pihak yang memang punya koneksi banyak di Amerika Serikat dan dihubungkan ke Indonesia," kata Ridwan Kamil di Jalan Banceuy, Bandung, Selasa, 10 November 2015.
Ridwan Kamil mengatakan, pada beberapa bulan lalu, dia pernah melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat untuk mencari dana investasi pembangunan untuk Kota Bandung. Dalam kunjungan tersebut, ada 40 agenda pertemuan yang dilakukan Ridwan Kamil. “Dua agenda itu presentasi Think Tank di Amerika di Washington, DC," katanya.
Presentasi yang ia lakukan di hadapan pemerintah Amerika Serikat waktu itu adalah tentang Indonesia masa depan dalam kacamata Wali Kota. Ridwan Kamil mengaku tak peduli jika dia disebut menggunakan jasa lobi untuk memuluskan misinya tersebut.
Menurut dia, dalam tujuannya saat itu, pembangunan bisa berjalan dan Bandung menjadi kota modern dengan cara yang cepat. "Saya enggak milih-milih siapa yang ngatur, yang penting manfaat, itu saja," katanya.
Pereira International PTE LTD disebut digunakan Presiden Jokowi untuk menjadi penghubung lobi pertemuan dengan kongres dan para pengusaha di Amerika Serikat. Konsultan itu membuat kontrak dengan perusahaan PR di Las Vegas, R&R Partners Inc, dengan bayaran senilai US$ 80 ribu.
R&R Partners bertugas mengkomunikasikan kepentingan RI ke AS yang fokusnya, antara lain, masalah keamanan, perdagangan, dan ekonomi.
PUTRA PRIMA PERDANA