TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Panjaitan mengatakan pemerintah akan melakukan tiga langkah dalam upaya menangani asap yang masih mengkhawatirkan.
"Tadi sudah kami putuskan dalam rapat, kita ambil tiga tahap langkah," kata Luhut, yang merupakan koordinator penanganan asap, di kantor Presiden, Jumat, 23 Oktober 2015.
Langkah pertama, kata Luhut, adalah penanggulangan kebakaran atau membatasi penyebaran api. Langkah kedua, pemerintah akan melakukan operasi kemanusiaan. Ketiga, pemerintah akan mempersiapkan kapal perang atau kapal Pelni untuk rencana evakuasi warga.
Untuk penanggulangan kebakaran, Luhut menegaskan, pemerintah sudah paham betul mengenai akar masalah kebakaran hutan. Namun, kata Luhut, yang membuat pemadaman api menjadi lama adalah kondisi di lapangan yang sangat buruk sehingga tidak mungkin dipadamkan tanpa adanya hujan. "Tidak mungkin kita padamkan 1-3 minggu ke depan karena harus dengan hujan," ujarnya.
Luhut menegaskan, pemerintah tetap mengambil langkah pemadaman melalui operasi water bombing dan operasi darat. Luhut mengatakan operasi kemanusiaan untuk warga yang terdampak asap sudah siap dilakukan.
Kementerian-kementerian terkait, kata dia, sudah menyiapkan instruksi presiden untuk penanganan kesehatan dan pendidikan. "Semua kementerian terkait sudah tahu, siapa akan melakukan apa, telah dilaporkan Presiden. Presiden perintahkan go ahead. Kami sudah jalan mulai hari ini," tuturnya.
Sebagai antisipasi evakuasi, pemerintah juga sudah menyiapkan kapal perang maupun kapal Pelni yang siap dioperasikan. "Kalau diperlukan akan dijadikan tempat pengungsian di daerah tertentu di Sumatera dan Kalimantan," ucapnya. Luhut mengatakan pemerintah menyiapkan enam kapal TNI yang kemungkinan akan disiagakan di pantai dekat Sumatera dan Kalimantan.
ANANDA TERESIA
Baca juga:
Skandal Suap: Terkuak, Ini Cara Dewie Limpo Bujuk Menteri
Dewie Limpo Terjerat Suap: Inilah 7 Fakta Mencengangkan