Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menkes Siapkan Shelter Khusus Bebas Asap di Kalteng  

image-gnews
Kabut asap yang menyelimuti Palangkaraya, Kalimantan Tengah, 16 Oktober 2015. TEMPO/Uwidyanto
Kabut asap yang menyelimuti Palangkaraya, Kalimantan Tengah, 16 Oktober 2015. TEMPO/Uwidyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan bergerak cepat menindaklanjuti instruksi Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Panjaitan untuk mengevakuasi bayi dan lansia yang terdampak asap. Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Mohamad Subuh mengaku sudah berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan Nila Anfasa Moeloek untuk mensinkronkan kegiatan tersebut.

"Kami memerlukan satu shelter, satu ruang yang dijamin bebas asap. Kalau diperlukan, menggunakan kapal-kapal TNI AL atau Pelni," kata Subuh saat dihubungi, Kamis, 22 Oktober 2015. Menurut dia, masyarakat khususnya di Kalimantan Tengah harus mendapat ruang yang bebas asap.

Dengan keberadaan shelter bebas asap itu, kata Subuh, bayi, orang lanjut usia, serta orang-orang yang sakit bisa dibawa keluar dari Kalimantan Tengah untuk sementara. Subuh belum bisa memastikan waktu eksekusi evakuasi tersebut. "Masih persiapan, kapalnya bisa masuk enggak ke wilayah sana. Karena daerah sungai saat ini tertutup kabut."

Kementerian Kesehatan, kata Subuh, juga siap mendukung tenaga maupun logistik obat-obatan. Kementerian Kesehatan saat ini menyiapkan 12,5 juta masker tambahan yang akan didistribusikan di 97 kabupaten/kota. Tak cuma itu, Subuh juga menyiapkan penambahan 14 oksigen konsetrator--alat untuk membuat oksigen--yang akan dikirim ke Kalimantan Tengah. Tambahan masker dan oksigen konsentrator itu rencananya dikirim pekan depan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Subuh berharap masyarakat tak asal menggunakan tabung oksigen. Sebab, oksigen termasuk kategori obat sehingga penggunaannya harus ada indikasi medis. Sejak Agustus lalu, kata Subuh, Kementerian Kesehatan juga sudah memberikan bantuan jutaan masker, obat-obatan, serta logistik lainnya sebanyak 33,80 ton. "Kalau dianggap kurang, tentu ada evaluasi daerah. Daerah bisa meminta kembali ke kami," ujarnya.

Selain obat, masker, dan tabung oksigen, Subuh mengatakan Kementerian Kesehatan akan membuka tujuh tenda isolasi. Tenda ini biasanya digunakan untuk pasien penyakit menular. Namun, demi mendapat ruang bebas asap, Kementerian mengirim tenda itu ke Kalimantan Tengah. Tenda tersebut bisa didirikan di sekolah atau kantor pemerintah. "Malam ini kami kirim lima tenda ke Kalimantan Tengah, akan dipasang di Palangkaraya dan Sampit," kata dia. Subuh juga mengerahkan tenaga medis dari rumah sakit vertikal milik pemerintah seperti RS Fatmawati, RS Persahabatan untuk diperbantukan di sana. Namun, dia tak menyebutkan jumlah bantuan tenaga kesehatan itu.

LINDA TRIANITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

2 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan desa Laingpatehi setelah letusan Gunung Ruang, di Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

2 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

12 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

29 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?


Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

30 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.


Menyentuh 3,45 Meter, Banjir di Kalimantan Tengah Berangsur Surut

41 hari lalu

Dua warga menggunakan perahu saat keluar rumahnya yang terendam banjir di Desa Sungai Rangas Ulu, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Ahad, 5 Maret 2023. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar mencatat sejak 25 Februari hingga 4 Maret 2023, sebanyak 65.784 jiwa dan 17.257 rumah di 99 desa dan kelurahan terdampak banjir di Kabupaten Banjar. ANTARA/Bayu Pratama S
Menyentuh 3,45 Meter, Banjir di Kalimantan Tengah Berangsur Surut

Banjir di Kabupaten Barito Selatan mencapai 3,45 meter. Pemerintah Kota Palangkaraya mulai memberi bantuan kepada warga korban banjir.


Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

49 hari lalu

Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan IMERI-FKUI. Kredit: FKUI
Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.


Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Pasien penderita kusta di Rumah Sakit Anandaban Leprosy Mission di Lele, Nepal, 24 Januari 2015. (Omar Havana/Getty Images)
Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.


174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

28 Januari 2024

Warga Palestina yang melarikan diri dari Khan Younis menuju Rafah, akibat operasi darat Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas di selatan Jalur Gaza, 25 Januari 2024. Setidaknya 50 warga Palestina tewas di Khan Younis dalam 24 jam terakhir. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

Laporan Kementerian Kesehatan Palestina wilayah Gaza menyebut ada 174 warga Gaza yang gugur dalam serangan Israel yang masih berlanjut


Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

16 Januari 2024

Ilustrasi Pameran Alat Kesehatan/Istimewa
Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

Pastikan produk-produk terkait kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan, yang dibeli memiliki izin edar agar terjamin aman, bermutu, bermanfaat.