TEMPO.CO, Jakarta -–Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Patrice Rio Capella sebagai tersangka dalam kasus suap Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Sumatera Utara. Mantan Sekretaris Jenderal Partai Nasdem itu dijadwalkan akan diperiksa lagi pada pekan ini.
Sebenarnya apa peran Patrice Rio Capella, orang dekat Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh ini? Menurut Yanuar Wasesa, pengacara Gubernur Sumatera Utara Gatot Pudjo Nugroho, Patrice Rio Capella berperan sebagai jembatan antara kliennya dengan petinggi dan pejabat partai pengusung semangat restorasi tersebut.
Menurut Yanuar, Gatot pernah bertemu dengan Rio dan pengacara sekaligus tersangka di kasus yang sama, Otto Cornelis Kaligis di Hotel Mulia. “Sebagai pintu masuk ke Nasdem,” kata Yanuar saat dihubungi Minggu 18 Oktober 2015.
Patrice Rio Capella sendiri ditetapkan sebagai tersangka dengan dugaan menerima gratifikasi dalam bentuk janji dan uang senilai Rp 200 juta dari tersangka Gatot dan istrinya, Evy Susanti. Sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Rio diduga mengetahui suap yang berawal dari penanganan kasus dana bantuan sosial di Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara.(baca: KPK: Patrice Rio Tersangka Kasus Korupsi)
Yanuar mengklaim belum mendapat konfirmasi dari kliennya soal alasannya memberikan uang kepada Rio. Menurut dia, kasus yang menjerat Gatot harus dilihat dari sisi perebutan kekuasaan politik di Sumatera Utara ketimbang persoalan kasus dana bansos yang diklaim tak bermasalah. Badan Pemeriksa Keuangan diklaim hanya memberikan catatan soal keharusan laporan penerimaan dana dari tiap organisasi.
Versi Gatot, kasus dana bansos yang ditangani Kejakti Sumatera Utara semata akibat hubungan renggang dengan wakilnya yang berasal dari Partai Nasdem, Tengku Erry. Suhu politik di Sumatera Utara diklaim selalu panas yang memungkinan terjadinya penggulingan atau pengambilalihan kekuasaan. Satu-satunya cara berdamai dengan Erry adalah menggandeng pimpinan pusat Nasdem. “Saat itu, Gatot mulai menghubungi Rio,” kata Yanuar.(baca: NASDEM TERKOYAK: Patrice Rio Capella Akui Terima Rp 200 Juta )
Kuasa Hukum Rio, Magdir Ismail membantah kliennya berperan sebagai jembatan bagi Gatot ke Partai Nasdem atau penanganan kasus Bansos. Menurut Magdir, Patrice Rio bahkan sama sekali tak mengetahui perihal uang senilai Rp 200 juta yang dikirimkan bersama sejumlah dokumen melalui salah satu teman semasa sekolahnya. “Kurang dari 30 hari sudah dikembalikan pada yang memberikan,” kata dia.(baca:Sahabat Misterius Patrice Rio Capella dan Suap Rp 200 Juta)
Magdir membenarkan adanya pertemuan antara kliennya dengan Gatot dalam acara makan malam di Hotel Mulia. Akan tetapi, Rio tak mengetahui akan bertemu Gatot, karena hanya memenuhi undangan Kaligis. Rio juga tak mengatur pertemuan di Kantor DPP Nasdem antara Ketua Umum Surya Paloh, Gatot, Erry dan OC Kaligis. “Semua itu yang mengatur Kaligis,” kata Magdir.
FRANSISCO ROSARIANS | MITRA TARIGAN l LARISSA HUDA