Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pernikahan Sejenis di Boyolali, Polisi Antisipasi Kerusuhan  

image-gnews
Darno alias Ratu Airin Karla (kanan) mengklarifikasi ihwal acara syukuran warung makannya saat di temui di rumahnya di Desa Cluntang, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, 12 Oktober 2015. Darno saat ini menjadi topik hangat di media sosial karena acara syukuran warung makannya yang dikelola bersama Dumani pada Sabtu pekan lalu diberitakan sejumlah media sebagai acara pernikahan sesama jenis. TEMPO/Dinda Leo Listy
Darno alias Ratu Airin Karla (kanan) mengklarifikasi ihwal acara syukuran warung makannya saat di temui di rumahnya di Desa Cluntang, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, 12 Oktober 2015. Darno saat ini menjadi topik hangat di media sosial karena acara syukuran warung makannya yang dikelola bersama Dumani pada Sabtu pekan lalu diberitakan sejumlah media sebagai acara pernikahan sesama jenis. TEMPO/Dinda Leo Listy
Iklan

TEMPO.CO, Boyolali - Kepolisian Resor Boyolali telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mencegah terjadinya teror atau tindakan semena-mena yang menggunakan cara kekerasan dari pihak mana pun yang tidak setuju dengan adanya tasyakuran Bersatunya Ratu Airin Karla dan Dumani di Desa Cluntang, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, pada Sabtu pekan lalu.

“Kepolisian Sektor Musuk dan jajaran kami memonitor situasi di Desa Cluntang pasca-tasyakuran. Kami juga sudah menyiapkan antisipasi pengamanan dengan berbagai bentuk jika ada gerakan yang cenderung anarkistis,” kata Kepala Kepolisian Resor Boyolali Ajun Komisaris Besar Budi Sartono pada Selasa, 13 Oktober 2015.

Ratu Airin Karla bernama asli Darino, warga Desa Cluntang. Pada Sabtu pekan lalu, lelaki 26 tahun yang memilih dipanggil dengan nama samarannya itu menggelar tasyakuran yang dikemas mirip pesta pernikahan. Dalam acara tersebut, Darino bersanding dengan Dumani, lelaki 30 tahun asal Desa Sukorejo, Kecamatan Musuk.

Darino, yang sejak kecil berpolah feminin, mengenakan kebaya dengan riasan bak pengantin perempuan. Adapun Dumani mengenakan jas dan peci serta berkalung ronce bunga melati. Tasyakuran unik tersebut sontak menjadi topik hangat di media sosial karena dianggap sebagai acara pernikahan sesama jenis.

Dari hasil penyelidikan kepolisian, acara tasyakuran tersebut hanya semacam pesta alias tidak ada prosesi pernikahan seperti pada umumnya. “Jadi tidak seperti yang digembor-gemborkan bahwa ada pernikahan sesama jenis. Dalam acara itu, tidak ada penghulu, surat nikah, dan lain-lain,” ucap Budi.

Menurut Budi, belum ada dugaan pelanggaran hukum di balik acara tasyakuran Darino dan Dumani. Pelanggaran hukum yang biasa terjadi dalam kasus pernikahan antara lain pemalsuan dokumen yang mengubah jenis kelamin pada kartu tanda penduduk dan laporan penipuan karena pasangannya ternyata berjenis kelamin sama. “Dalam KTP, mereka jenis kelaminnya masih laki-laki,” tutur Budi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pasal yang mengatur ihwal perzinaan juga sulit diterapkan jika Darino dan Dumani sewaktu-waktu dilaporkan tinggal serumah. “Pasal perzinaan itu untuk suami-istri. Misalnya, istri seseorang dilaporkan berzina dengan suami orang, kami bisa menggerebek,” kata Budi.

Budi menjelaskan, pihaknya akan melakukan kajian jika tasyakuran Darino dan Dumani dilaporkan karena dinilai meresahkan masyarakat atau mengganggu ketertiban umum. Sebab, dari hasil penyelidikan Polres Boyolali, sejumlah warga di sekitar rumah Darino turut membantu memasak dan menghadiri tasyakuran tersebut.

Meski belum ada dugaan pelanggaran hukum dalam tasyakuran tersebut, Budi mengimbau agar acara semacam itu tidak terulang di Boyolali. “Di daerah lain mungkin juga ada. Tapi, kalau sampai tasyakuran, baru kali ini. Tidak usah terlalu bombastis. Kesannya seolah-olah menantang,” ucap Budi.

Darino mengaku tidak ada prosesi pernikahan dalam acara tasyakurannya. “Tidak ada acara resmi. Siapa yang menikah? Kami ini laki-laki,” ujar Darino. Dia menjelaskan, tasyakuran itu sebagai wujud syukur atas kelancaran usaha warung makan yang dikelolanya bersama Dumani sejak 2008. “Kami tidak tinggal serumah. Di warung itu, kami bergantian jaga,” tutur Darino.

DINDA LEO LISTY


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kebakaran Hutan Gunung Merbabu, Masyarakat Lakukan Penyekatan

29 Oktober 2023

Api membakar lahan Gunung Merbabu terlihat dari Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 28 Oktober 2023. Titik awal kebakaran di kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Merbabu itu bermula pada Jumat 27 Oktober sore di wilayah Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang dan kini menjalar ke wilayah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, sementara itu relawan gabungan bersama TNI/Polri dan Pemadam Kebakaran terkendala proses pemadaman api karena medan yang berat serta kondisi perubahan angin yang tidak dapat diprediksi. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Kebakaran Hutan Gunung Merbabu, Masyarakat Lakukan Penyekatan

Kebakaran hutan melanda kawasan Gunung Merbabu, Jawa Tengah sejak dua hari terakhir dan masih belum padam.


Mengintip Kampung Edukasi di Kabupaten Boyolali

9 Juli 2023

Sejumlah pengunjung saat melihat-lihat alat-alat tradisional zaman nenek moyang di Museum mini Griya Kaweruh di Desa Kembangkuning, Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah. Kamis, 6 Juli 2023. Foto: Pemkab Boyolali/Boyolali.go.id
Mengintip Kampung Edukasi di Kabupaten Boyolali

Kabupaten Boyolali di lereng Gunung Merbabu, meluncurkan program Kampung Edukasi Durensari untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.


Boyolali Bangun Kawasan Wisata Religi untuk Belajar Ibadah Haji dan Umrah

22 Mei 2023

Ilustrasi haji atau umrah. REUTERS
Boyolali Bangun Kawasan Wisata Religi untuk Belajar Ibadah Haji dan Umrah

Pembangunan kawasan wisata religi di Boyolali itu sudah berjalan sejak 2021.


5 Oleh-oleh Khas Boyolali dari Olahan Sapi

5 Mei 2022

Sejumlah pengunjung menikmati suasana di wisata kuliner air di Pengging, Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah, Ahad, 24 Oktober 2021. Pelaku usaha kuliner setempat memanfaatkan sumber aliran sungai yang jernih menjadi destinasi wisata kuliner air sehingga pengunjung dapat menikmati jajanan kuliner di tengah aliran sungai. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
5 Oleh-oleh Khas Boyolali dari Olahan Sapi

Mengingat Boyolali merupakan kabupaten sentra produksi susu dan daging sapi, maka oleh-oleh khas Boyolali tidak jauh dari olahan sapi.


Tenis Meja: Boyolali Bangun 'Istana Pingpong' di Alun Alun Lor Mojosongo

25 September 2020

Lokasi rencana pembangunan gedung Istana Pingpong untuk olahraga tenis meja, di kawasan Alun Alun Lor Mojosongo Kabupaten Boyolali, Jumat (25 September 2020). (ANTARA/)
Tenis Meja: Boyolali Bangun 'Istana Pingpong' di Alun Alun Lor Mojosongo

Pemerintah Kabupaten Boyolali terus menambah fasilitas olahraga khususnya tenis meja dengan membangun gedung "Istana Pingpong".


Jokowi: Ibu Saya dari Boyolali

4 November 2018

Presiden Jokowi melakukan blusukan ke Pasar Anyar, di Kota Tangerang, Banten, Ahad, 4 November 2018. Foto: Biro Pers Setpres.
Jokowi: Ibu Saya dari Boyolali

Jokowi mengatakan sudah bersalaman dengan jutaan orang, tapi tetap saja diterpa hoax. Jokowi menegaskan ibunya asal Boyolali bukan Cina.


Ribuan Orang Protes Candaan Prabowo Soal Tampang Boyolali

4 November 2018

Forum Boyolali Bermartabat melakukan aksi damai Save Tampang Boyolali di Boyolali, Jawa Tengah, 4 November 2018. Aksi ini sebagai bentuk kekecewaan atas pidato Calon Presiden nomer urut 02 Prabowo Subianto yang dinilai meresahkan warga Boyolali. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Ribuan Orang Protes Candaan Prabowo Soal Tampang Boyolali

Ribuan orang yang tergabung dalam Forum Boyolali Bermartabat menggelar aksi turun ke jalan memprotes pernyataan Prabowo soal tampang Boyolali.


Bom Surabaya, Aparat Gabungan Boyolali Sisir Gereja

13 Mei 2018

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudy Setiawan (kanan) menghimbau warga untuk menjauh dari sekitar lokasi ledakan di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS), Surabaya, 13 Mei 2018. Dalam peristiwa ledakan bom di Surabaya ini, sedikitnya 11 orang tewas. ANTARA/Moch Asim
Bom Surabaya, Aparat Gabungan Boyolali Sisir Gereja

Kejadian bom Surabaya yang menyerang tiga gereja pada Ahad pagi telah menelan korban jiwa sebanyak 11 orang dan 41 orang luka-luka.


Viral di Facebook, Kasus Mayat Telanjang di Boyolali Terungkap

28 Januari 2018

Ilustrasi tewas/meninggal/mayat. Shutterstock
Viral di Facebook, Kasus Mayat Telanjang di Boyolali Terungkap

Kasus mayat telanjang di Waduk Cengklik, Kabupaten Boyolali, sempat ramai di Facebook.


Taman Ala Disneyland di Boyolali Molor, Bupati: Gara-Gara Trump

15 Januari 2018

Bupati dan Wakil Bupati terpilih Boyolali Seno Samodro (kedua kiri) - M Said Hidayat (kedua kanan) didampingi Ketua KPU Boyolali Siswadi Sapto Harjono (kanan) memperlihatkan surat penetapan hasil Pilkada Boyolali 2015 di Boyolali, Jawa Tengah, 22 Desember 2015. Pasanga ini meraih suara sebanyak 413.572 suara atau sekitar 69,68 persen. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Taman Ala Disneyland di Boyolali Molor, Bupati: Gara-Gara Trump

Pembangunan taman wisata ala Disneyland di Boyolali molor. Menurut Bupati, investor AS khawatir berinvestasi karena politik luar negeri Trump.