TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan bahwa Indonesia saat ini membutuhkan bantuan asing atau negara lain untuk mengatasi bencana kabut asap. "Ada keperluan untuk menerima dukungan," kata Siti seusai rapat terbatas di kompleks Istana, Rabu, 7 Oktober 2015.
Menurut dia, pemerintah kini tengah mempertimbangkan untuk menerima bantuan dari sejumlah negara seperti Singapura, Rusia, Austria, Malaysia, Cina, Jepang, dan Australia. "Masih kami buka," katanya.
Mengenai bentuk bantuan, itu nanti diharapkan dalam bentuk pesawat water bombing dan pesawat untuk mengangkut pasukan. Pasalnya, yang diperlukan dalam upaya pemadaman saat ini adalah water bombing dan hujan buatan. "Kalau lihat perkembangannya, eskalasinya, dan berbagai tingkat kesulitan lapangan, memang tekanan airnya juga harus kuat. Kita mesti pakai kapasitas air dan tekanan volume yang tinggi," ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah Singapura menawarkan bantuan lewat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya berupa pesawat C-130 dan pesawat Chinooks dengan maksud membuat hujan buatan. Tapi, saat itu pemerintah menolak bantuan tersebut dengan alasan masih sanggup menanganinya. Setelah itu, untuk kedua kalinya, pemerintah Singapura kembali menawarkan bantuan kepada Indonesia.
Menteri Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Air Singapura Vivian Balakrishnan menelepon Menteri Siti untuk menawarkan keinginan negaranya membantu Indonesia. Namun tawaran itu kembali ditolak.
ANANDA TERESIA