Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

TRAGEDI CIKINI: Skenario Gagal Membunuh Soekarno  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Perayaan ulang tahun Partai Komunis Indonesia dirayakan besar -besaran digelar, Presiden Sukarno terlihat mesra berdampingan dengan Ketua Partai Komunis Indonesia D.N Aidit pada 23 Mei 1965. wikipedia. org
Perayaan ulang tahun Partai Komunis Indonesia dirayakan besar -besaran digelar, Presiden Sukarno terlihat mesra berdampingan dengan Ketua Partai Komunis Indonesia D.N Aidit pada 23 Mei 1965. wikipedia. org
Iklan

Juga di antara korban yang meninggal terdapat keponakan Kepala Palisi Sukanto, bernama lrwan yang berusia 10 tahun, murid kelas 3 Sekolah Rakyat Cikini. Sementara Direktur Perguruan Cikini, Sumaji, Iuka parah. Mereka yang tewas seketika 2 polisi, 2 wanita, 2 anak-anak, dan seorang laki-laki dewasa lainnya.

Sampai Minggu malam, 1 Desember 1957, pukul 21.00 WIB jumlah korban yang meninggal dunia akibat penggranatan di Cikini menjadi 9 orang. Karban peristiwa Cikini yang terus dirawat di RSUP yang menderita luka-luka sampai Minggu malam itu sebanyak 50 orang, 15 orang di antaranya anak-anak.

BERITA MENARIK

G30S 1965: Misteri Letkol Untung, Masih Hidupkah Dia?
G30S 1965: Terungkap, Kedekatan Soeharto dan Letkol Untung

Sementara itu berdasarkan hasil penyelidikan, granat yang dilemparkan untuk membunuh Presiden Soekarno dan yang telah menjebabkan 9 orang tewas dan puluhan orang lainnya mendapat luka-luka itu adalah granat buatan dalam negeri. Letkol Dachjar mengatakan bahwa pelaku pelempar granat berjalan kaki dan berjarak beberapa meter dari halaman Sekolah Rakyat Cikini.

Pelempar-pelempar granat itu sama sekali tidak menggunakan kendaraan mobil, melainkan mereka berdiri di antara orang-orang banyak yang menyaksikan Presiden Soekarno waktu itu. Meskipun dapat melarikan diri, para pelempar granat itu dalam waktu 24 jam dapat ditangkap. Demikian Arifin mengutip laporan Suara Merdeka, 5 Desember 1957.

Berdasarkan pengakuan dari orang-orang yang telah ditangkap dalam percobaan untuk membunuh kepala negara, dapat diketahui bahwa perbuatan itu telah direncanakan dalam waktu lama. "Eksekutor terlebih dahulu dilatih tentang bagaimana seharusnya menggunakan granat yang akan dipakai untuk menamatkan riwayat Presiden Soekarno," menurut Arifin yang ia kutip dari harian Semarang, Sin Min, 6 Desember 1957.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga:
G30S 1965: Ternyata Soeharto yang Tempatkan Letkol Untung di Istana
Minta Maaf ke Soekarno? Titiek:Kenapa Harus, Pak Harto Itu...

Untuk melancarkan tujuannya itu, komplotan yang hendak membunuh Presiden Soekarno itu telah melatih beberapa orang pemuda di markas mereka di salah satu rumah di Jalan Raya Cikini. Persiapan diatur demikian telitinya dengan memperhitungkan juga bagaimana mereka harus melarikan diri dan bagaimana caranya meloloskan diri dari orang banyak.

Para eksekutor yang direkrut tersebut masih muda-muda dan berbadan tegap. Mereka adalah penduduk Jakarta dan melakukan perbuatan tersebut atas suruhan kalangan tertentu yang mengharapkan tersingkirnya presiden. Menurut instruksi yang diterima oleh para eksekutor tersebut, granat pertama harus diledakkan di muka pekarangan gedung Perguruan Cikini begitu Presiden berada di tengah-tengah halaman sekolah, dengan maksud supaya presiden tidak mendapat kesempatan pergi berlindung dalam gedung. (Lihat video Disebut Berbahaya, Inilah Fakta Lagu Genjer-Genjer, Cerita di Balik Film ‘PKI’)

Menurut perhitungan mereka, segera setelah terjadi ledakan pertama, presiden seharusnya lari ke muka mendekati mobilnya untuk mencari perlindungan. Oleh karena itu granat kedua diledakkan antara jarak 7 meter dari tempat parkir mobil Presiden. Granat itu kemudian menewaskan seorang anak sekolah.

Selanjutnya:Untuk mencegah mobil Soekarno...

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

10 hari lalu

Raden Ajeng Kartini. Wikipedia/Tropenmuseum
25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita


Pembentukan Pramuka di Indonesia: Dari Era Belanda hingga Presiden Sukarno

29 hari lalu

Sejumlah anggota Pramuka melakukan atraksi tongkat pada upacara pembukaaan Jambore Nasional Gerakan Pramuka di Buperta Cibubur, Jakarta, Minggu, 14 Agustus 2022. Jambore Nasional Gerakan Pramuka yang berlangsung pada 14 hingga 21 Agustus 2022 ini digelar dengan tema Ceria, Berdedikasi dan Berprestasi bertujuan membentuk sikap, perilaku, keterampilan, dan pengalaman kode kehormatan Pramuka Satya dan Darma Pramuka. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Pembentukan Pramuka di Indonesia: Dari Era Belanda hingga Presiden Sukarno

Ekskul Pramuka di sekolah bakal bersifat sukarela seiring dengan Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024. Berikut sejarah panjang Pramuka di Indonesia.


Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

32 hari lalu

Susilo Bambang Yudhoyono, Megawati dan Jokowi. Instagram, dan ANTARA
Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.


Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

35 hari lalu

Letjen Soeharto (kiri), Soekarno, Sultang Hamengku Buwono IX, dan Adam Malik pada rapat Kabinet Ampera1, 25 Juli 1966. Dok. Rusdi Husein
Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

Naiknya Soeharto sebagai presiden menggantikan Sukarno berawal dari kemelut politik yang rumit pasca peristiwa G30S


Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

18 Februari 2024

Titiek Soeharto. TEMPO/Nickmatulhuda
Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

Setiap kali Prabowo menyebut nama Titiek Soeharto, pendukungnya bersorak. Berikut profil pemilik nama Siti Hediato Hariyadi.


Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

13 Februari 2024

Presiden Joko Widodo berbincang dengan warga penerima manfaat pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Dalam kesempatan tersebut Presiden memastikan Pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.


Mengenang 31 Tahun Mohammad Natsir Berpulang: Menengok Ide Negara dan Agama

7 Februari 2024

Mohammad Natsir. Dok.TEMPO/Ali Said
Mengenang 31 Tahun Mohammad Natsir Berpulang: Menengok Ide Negara dan Agama

Mohammad Natsir merupakan pemikir, politikus, sekaligus pendakwah.


Klaim Prabowo soal Food Estate: Pemikiran Strategis Bung Karno

31 Januari 2024

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) meninjau lahan yang akan dijadikan
Klaim Prabowo soal Food Estate: Pemikiran Strategis Bung Karno

Prabowo Subianto heran mengapa banyak tokoh nasional yang mempertanyakan urgensi food estate.


Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

11 Januari 2024

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik dalam perayaan HUT ke-51 PDI Perjuangan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu, 10 Januari 2024. PDI Perjuangan menggelar perayaan HUT ke-51 dengan mengusung tema 'Satyam Eva Jayate' alias kebenaran pasti menang yang dilaksanakan secara sederhana. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Sejak kapan?


Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. dok. TEMPO
Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.