TEMPO.CO, Bandung - Sedikitnya 1.468 ekor domba tak layak menjadi hewan kurban perayaan Idul Adha 1436 Hijriah di Bandung. Tim Ante Mortem Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung yang memeriksa hewan kurban sebelum dipotong, banyak menemukan domba yang belum cukup umur.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan, tim yang beranggotakan 57 orang petugas itu berkeliling selama 10 hari. Sejak 14-23 September 2015, mereka memeriksa 26.919 ekor hewan kurban seperti sapi dan domba yang tersebar di 30 kecamatan.
"Memang tidak bisa menjangkau semua karena personel terbatas," ujar Elly kepada Tempo, Sabtu, 26 September 2015.
Sebagai gambaran, jumlah hewan kurban yang tercatat dipotong dari 4.000-an masjid di Kota Bandung pada 2014, berjumlah 7.857 ekor sapi, dan 17.208 ekor domba.
Dari jumlah 1.468 ekor domba yang terperiksa kali ini, 1.370 ekor tidak layak jadi hewan kurban karena belum cukup umur. Kelayakan umur potong domba, kata Elly, berusia setahun lebih. "Lainnya 97 ekor domba sakit, dan seekor cacat," ujarnya.
Adapun dari sapi yang terperiksa kini sebanyak 4.758 ekor, sebanyak 16 ekor di antaranya belum cukup umur. "Umur sapinya masih kurang dari dua tahun," ujar Elly. Sesuai ajaran Islam, domba dan sapi dengan kondisi seperti itu pantang menjadi hewan kurban karena tak memenuhi syarat.
Pasokan sapi lokal sebagai hewan kurban di Bandung, kata Elly, berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sedangkan domba lebih banyak berasal dari Garut, ditambah dari Sumedang.
ANWAR SISWADI