Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kebakaran Hutan Papandayan Merembet Hingga ke Bandung

image-gnews
Seorang pecinta alam berjalan di kawasan padang Edelweis yang habis terbakar di kawasan Tegal Alun, Gunung Papandayan, Garut, Jawa Barat. 9 September 2015. Kepala Seksi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut menerangkan bahwa kebakaran tersebut disebabkan dari api unggun yang lupa dipadamkan. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Seorang pecinta alam berjalan di kawasan padang Edelweis yang habis terbakar di kawasan Tegal Alun, Gunung Papandayan, Garut, Jawa Barat. 9 September 2015. Kepala Seksi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut menerangkan bahwa kebakaran tersebut disebabkan dari api unggun yang lupa dipadamkan. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Bandung Cecep Hendrawan mengatkan, kebakaran hutan yang melanda kawasan Gunung Papandayan Kabupaten Garut telah merembet ke hutan di wilayah Kabupaten Bandung. “Info terakhir kebakaran hutan di Papandayan sudah mencapai 380 hektar. Dan sebagian api sudah masuk ke wilayah Kabupaten Bandung,” ujar Cecep saat dihubungi Tempo, Rabu, 16 September 2015.

Rembetan api yang masuk ke hutan milik Perhutani di Kampung Cileuleuy, Kabupaten Bandung itu, merupakan perbatasan antara Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. Hingga saat ini, rembetan api yang masuk ke wilayah Kabupaten Bandung sudah membakar kurang lebih 10 hingga 20 hektar. “Kebakaran mulai terjadi kemarin. Sampai sekarang api masih besar,” ujar dia.

Untuk mengantisipasi meluasnya rembetan api, pihaknya telah menyiagakan petugas dan masyarakat di wilayah hutan. Ia mengatakan, sampai hari ini, petugas BPBD yang dibantu oleh masyarakat sudah berada di garis depan untuk menghalau api agar tidak semakin meluas. “Kami dan PTP Sedap dan Alut santosa beserta masyarakat sudah berada di garis depan untuk menjaga dan melakukan sekat bakar,” kata dia.

Cecep menambahkan, rembetan api yang menjalar hingga ke Kabupaten Bandung itu disebabkan oleh hembusan angin yang cukup besar. “ Jadi api itu bukan melalap atasnya pepohonan, tapi membakar humus hasil pelapukan daun-daun. jadi api membakar hasil pelapukan daun-dau itu dan menjadi sekam. Sehingga api cepat menjalar dan sulit dipadamkan,” kata dia.

Meskipun demikian, kebakaran hutan tersebut tidak mempengaruhi kualitas udara di sekitarnya. “Kebakaran di kita tidak seperti di Kalimantan yang luas. Di sini kualitas udaranya masih bagus,” katanya.

Dia mengaku cukup kesulitan untuk memadamkan api di lokasi kebakaran. Pasalnya, akses jalan menuju lokasi sangat sulit untuk dilalui kendaraan pemadam kebakaran. “Untuk sementara ini kami manfaatkan relawan untuk mencegah api agar tidak meluas,” ujar dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Senada dengan itu, Kepala Dinas Kehutanan Jawa Barat Budi Susatijo mengatakan, kebakaran hutan yang terjadi di Jawa Barat tahun ini paling parah. Hutan yang terbakar mencapai 826,1 hektare. “Tahun ini kita cukup kelabakan,” kata dia pada Tempo, Rabu, 16 September 2015.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Jawa Barat Deny Juanda Puradimaja mengatakan, pemerintah provinsi menambah sejumlah anggaran untuk menghadapi kekeringan tahun ini dalam APBD Perubahan yang sudah disahkan. “Untuk kekeringan kami menambah Rp 9 miliar di antaranya untuk pemboran air, pemipaan saluran air, dan perbaikan irigasi,” kata dia di Bandung, Rabu, 16 September 2015.

Deny mengatakan, alokasi anggaran Dana Tidak Terduga untuk menghadapi bencana alam nilainya juga ditambah dalam APBD Perubahan tahun ini. “Belanja Tidak Terduga itu ditambah karena takut ada bencana. Dari Rp 50 miliar tambah Rp 10 miliar jadi Rp 60 miliar,” kata dia.

IQBAL T. LAZUARDI S. | AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

3 jam lalu

Sheila on 7 saat tampil di Swara Prambanan di kawasan Candi Prambanan, 31 Desember 2023. Foto: Istimewa.
Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.


Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

10 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

14 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

19 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

45 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

52 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

53 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

56 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.