TEMPO.CO, Malang - Pedang milik Ali bin Abi Thalib menjadi atraksi favorit para pengunjung dalam pameran pedang Nabi Muhammad di Aula Skodam V Brawijaya Malang, Jawa Timur. Pedang bernama Zulfikar ini paling besar di antara pedang koleksi museum dari Istana Topkapi, Turki. "Bisa disentuh dan untuk foto bersama," kata salah seorang dari panitia penyelenggara, Ali Azyumardi Azra, Sabtu, 11 Juli 2015.
Untuk berfoto bersama pedang Zulfikar, para pengunjung membayar Rp 10 ribu per orang. Sedangkan tiket masuk Rp 15 ribu per orang, dan untuk pelajar dipungut Rp 10 ribu. Foto bisa langsung dicetak di lokasi untuk kenang-kenangan dibawa pulang. Para pengunjung rela antre lama untuk berfoto. Semua pedang merupakan replika yang dibuat secara teliti mirip dengan pedang aslinya.
Partai Idaman Terbentuk
Target Idaman Rhoma Irama untuk Partai Idaman
Rhoma dan Partai Idaman: Agama Apa Pun Sila Bergabung!
Rhoma Irama Jadi Ketua Partai Idaman, Begini Cita-citanya
Menurut Ali, pedang Zulfikar menjadi legendaris karena sangat terkenal, bahkan masuk jajaran pedang langka milik tokoh populer dunia. Sebut saja pedang Excalibur milik Raja Arthur dari Inggris. Keunikan pedang Zulfikar karena bentuknya tak lazim, yakni ujung pedang bercabang dua. Sedangkan ujung pedang kebanyakan runcing. Pedang Zulfikar bertulisan lafaz kalimat syahadat dengan sarung terbuat dari logam bersepuh emas.
Pameran pedang koleksi Istana Topkapi ini diselenggarakan pada 8-14 Juli 2015. Sebanyak 27 pedang dari berbagai era memenuhi ruang pamer, yang dilengkapi tata cahaya dan tata suara menarik. Istana Topkapi merupakan istana terbesar di Istanbul, Turki. Istana ini menjadi kediaman utama kesultanan Ottoman selama 400 tahun (1465–1856) dari era pemerintahan mereka yang mencapai 624 tahun.
Selain pedang Zulfikar, juga dipamerkan replika pedang milik Nabi Muhammad dan koleksi dari para sahabat nabi yang paling dihormati oleh kaum muslim di seluruh dunia itu. Di samping pameran pedang, juga tersedia 36 gerai pameran fashion. Beragam gamis, jilbab, dan busana muslim dijual. Setiap hari pengunjung mencapai 2.000, dan saat akhir pekan mencapai 7.000 orang.
EKO WIDIANTO
Berita Angeline Dibunuh
Begini Sandiwara Margriet yang Bikin Tetangga Geram
Kasus Angeline: Pengakuan Pria Sydney Pojokkan Putri Margriet