TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Islam Damai Aman (Idaman), Rhoma Irama, menargetkan partai baru yang dia usung bisa mengikuti Pemilihan Umum pada empat tahun mendatang. "Target kami 2019 nanti bisa ikut pemilu," kata Rhoma saat memperkenalkan partai barunya itu di Jakarta, Sabtu, 11 Juli 2015.
Rhoma mengatakan, tahun ini partainya hanya bisa menjadi pendukung saja. "Kami masih tahap sosialisasi saat ini dan menjadi partai pendukung," katanya. Pria berjuluk Raja Dangdut ini mengatakan posisi kepengurusan partai ini baru diisi oleh ketua umum dan sekretaris jenderal. (Baca: Rhoma dan Partai Idaman: Agama Apa Pun Sila Bergabung!)
Rhoma pun mengaku belum bisa menyebutkan berapa jumlah peserta partai itu saat ini. "Targetnya di tingkat provinsi akan ada perwakilan 100 persen dan di setiap kabupaten ada perwakilan 70 persen," kata pendiri orkes Melayu Soneta Group ini.
Berita Angeline Dibunuh
Begini Sandiwara Margriet yang Bikin Tetangga Geram
Kasus Angeline: Pengakuan Pria Sydney Pojokkan Putri Margriet
Sekretaris Jenderal Partai Idaman, Abdul Rahman Tarjo, mengatakan penerimaan anggota dilakukan secara online. Ia sendiri menarget 5 ribu orang anggota untuk tiap kabupaten/kota. Soal modal, Abdul mengatakan mereka mengumpulkan secara mandiri. "Banyak donatur yang siap membantu setelah mendengar pembentukan partai ini."
Rhoma menambahkan, partai barunya ini tetap merekrut masyarakat dari berbagai jenis agama. "Non-muslim juga boleh bergabung, apa pun agamanya," katanya. Rhoma menginginkan kepengurusan partai ini akan bersifat heterogen.
Pelantun lagu 'Begadang' ini mengatakan, pihaknya membentuk partai Islam agar bisa mengubah stigma masyarakat atas agama Islam yang dinilainya sering disamakan dengan terorisme, ekstremisme, dan konotasi negatif lain. (Baca: Rhoma Irama Jadi Ketua Partai Idaman, Begini Cita-citanya)
Dengan partai bernuansa Islam ini, Rhoma pun ingin agar masyarakat Islam di Indonesia mau menunjukkan identitasnya sebagai seorang muslim. "Indonesia ini mayoritas orang Islam. Saya yakin Partai Idaman akan jadi partai yang besar," ucap bekas politikus Partai Persatuan Pembangunan ini.
Menurut Rhoma, pihaknya sudah meminta pengesahan akta notaris dalam rangka proses peresmian partainya. Selanjutnya ia berencana akan mendeklarasikan secara resmi partai ini pada 17 Agustus 2015, atau bertepatan dengan perayaan kemerdekan RI ke-70. "Hari ini masih soft launching," katanya. (Baca pula: Rhoma Irama dan Partai Idaman, Pelampiasan Rasa Kecewa?)