Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rhoma Irama Jadi Ketua Partai Idaman, Begini Cita-citanya

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Rhoma Irama, Ketua Umum Idaman. foto : istimewa
Rhoma Irama, Ketua Umum Idaman. foto : istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Raja dangdut, Rhoma Irama, bersama rekannya mendirikan Partai Idaman, partai baru bernuansa Islam. Idaman merupakan akronim dari Partai Islam Damai Aman. "Partai ini bertujuan menampilkan wajah Islam yang berbeda," kata Ketua Umum Partai Idaman, Rhoma Irama, di Jakarta, Sabtu 11 Juli 2015. (Baca: Rhoma Irama Bikin Partai Idaman, Pengamat: Mungkin Ada yang Tergila-gila)

Rhoma mengatakan pembentukan partai berbasis agama ini lantaran selama ini Islam lebih dikenal dengan stigma negatif. "Islam lebih banyak dikenal karena terorisme dan ekstremisme," kata Rhoma yang mengenakan baju partai dengan nuansa warna hijau. "Kami ingin hapus phobia tentang Islam."

Berita Angeline Dibunuh
Begini Sandiwara Margriet yang Bikin Tetangga Geram
Kasus Angeline: Pengakuan Pria Sydney Pojokkan Putri Margriet

Menurut Rhoma, pihaknya sudah meminta pengesahan akta notaris dalam rangka proses peresmian partainya. Selanjutnya ia berencana akan mendeklarasikan secara resmi partai ini pada 17 Agustus 2015, atau bertepatan dengan perayaan kemerdekan RI ke-70. "Hari ini masih soft launching," katanya. (Baca pula: Rhoma Irama dan Partai Idaman, Pelampiasan Rasa Kecewa?)

Peluncuran singkat partai ini dihadiri sekitar 100 orang. Berbeda dengan sang ketua umum, para hadirin mengenakan pakaian muslim lengkap dengan hijab bagi para muslimah dan baju koko bagi para pria. Acara yang dibarengi berbuka puasa ini dimulai sekitar pukul 16.30 di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Langkah Rhoma yang membentuk partai baru semakin menegaskan sikapnya yang tak kapok menjajal peruntungan di dunia politik. Jumat, 10 Juli 2015, ia mendirikan Partai Idaman. Sebelumnya, si Raja dangdut berkali-kali gagal menjadi calon presiden. Rhoma sejak 1977 adalah politikus Partai Persatuan Pembangunan. (Baca pula: Tidak Kapok Berpolitik, Rhoma Dirikan Partai Idaman)

Kiprahnya selama di PPP mampu menyedot pendukung lewat atraksi dakwah dan pidato politiknya. Namun, pada 1997 Rhoma justru aktif menjadi juru kampanye Partai Golkar, yang menjadi penguasan pemerintahan saat itu. Banyak pendukung Rhoma di PPP yang kecewa. Namun, pada pemilu 2009, Rhoma lompat balik ke PPP.

Berita Terbaru
Pemred Tempo Tanggapi Laporan Kader PDIP ke Polisi
Polisi Belum Proses Laporan Maruly Soal Majalah Tempo
Hendropriyono: Pelapor Tempo Palsu

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pendiri orkes Melayu Soneta Group itu digadang-gadang akan diusung menjadi calon presiden oleh partai berlambang Kaabah. Namun, pencalonan Rhoma gagal lantaran PPP menilai elektabilitas Rhoma kalah jauh dibandingkan dengan Suryadharma Ali, yang juga mantan Menteri Agama. (Baca: Rhoma Irama dan Partai Idaman, Begini Peluangnya di Pemilu)

Menjelang pemilu 2014, Rhoma mendeklarasikan dirinya ikut mendukung Partai Kebangkitan Bangsa. Sayangnya, dukungan ini bertepuk sebelah tangan. Ia kembali menelan pil pahit karena tak juga diusung menjadi bakal calon presiden dari PKB yang saat itu berkoalisi dengan PDI Perjuangan.

Pendirian partai baru ini ditanggapi apatis oleh peneliti politik. Peneliti Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Syamsuddin Haris memprediksi Partai Idaman yang dibentuk oleh biduan dangdut Rhoma Irama bakal sulit mendapat dukungan signifikan pada Pemilihan Umum 2019. (Simak: Raup Rp 300 Juta, Rhoma Irama Penerima Royalti Terbesar)

"Karena perubahan dukungan konstituen berlaku sangat cepat. Pendukung Rhoma Irama sebagai penyanyi akan berbeda dengan pendukungnya ketika Rhoma sebagai politikus," kata Syamsuddin Haris saat dihubungi Tempo, Sabtu siang, 11 Juli 2015.

Menurut Syamsuddin, Rhoma berhak mendirikan partai sesuai hak politiknya. Namun Syamsuddin berharap Rhoma tidak mencampuradukkan kekuasaan dalam bermusik dan berpolitik. "Mungkin ada pengagum tergila-gila dengan dia, tapi dalam pemilu bagaimana?"

MITRA TARIGAN | URSULA FLORENE | PUTRI ADITYOWATI


Berita Terpopuler
Ngelencer, Ahok Damprat Wali Kota Jakarta Barat
Gugatan Ical Kandas di PTTUN, Agung Kembali Kuasai Golkar
Ini Akik Jenis Baru dari Fosil Kerang  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

4 hari lalu

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi saat ditemui di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Sabtu malam, 23 Maret 2024. ANTARA/Agatha Olivia Victoria
PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.


Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

7 hari lalu

Bakal calon wakil presiden Mahfud MD (tengah) didampingi Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono (kanan) dan Sekjen PPP Arwani Thomafi (kiri) melambaikan tangan saat menghadiri Workshop Nasional Anggota DPRD Fraksi PPP se-Indonesia di Jakarta, Sabtu 21 Oktober 2021. Dalam kesempatan tersebut Mahfud MD menyampaikan materi tentang politik hukum dalam mengawal demokrasi Indonesia. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.


Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

7 hari lalu

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?


PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

7 hari lalu

Sejumlah Anggota DPR RI saat mengikuti rapat Paripurna ke-13 Masa Persidangan IV tahun 2023-2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 5 Maret 2024. Rapat tersebut beragendakan pidato Ketua DPR RI pada pembukaan masa persidangan IV tahun sidang 2023-2024 dan pergantian antar waktu Anggota DPR RI. TEMPO/M Taufan Rengganis
PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

Ketua Fraksi PPP Amir Uksara mengatakan belum ada pergerakan untuk menggulirkan hak angket di DPR.


Sama-sama Kampanye Akbar di Jawa Timur, Anies Datangkan Rhoma Irama, Prabowo Dimeriahkan Denny Caknan

49 hari lalu

Sama-sama Kampanye Akbar di Jawa Timur, Anies Datangkan Rhoma Irama, Prabowo Dimeriahkan Denny Caknan

Anies Baswedan dan Prabowo Subianto sama-sama menggarap Jawa Timur dalam kampanye akbar Jumat hari ini, 9 Februari 2024.


Alasan Rhoma Irama Dukung Anies Baswedan-Cak Imin, Begini Bunyi Deklarasinya

58 hari lalu

Calon presiden Indonesia dan calon wakil presiden nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar bersama musisi legendaris Rhoma Irama membacakan Deklarasi dukungan terhadap pasangan AMIN di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Senin, 29 Januari 2024. Pada kesempatan tersebut, musisi legendaris Rhoma Irama mendeklarasikan dukungannya untuk pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar pada Pemilu 2024. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Alasan Rhoma Irama Dukung Anies Baswedan-Cak Imin, Begini Bunyi Deklarasinya

Raja Dangdut Rhoma Irama mendeklarasikan dukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dalam Pemilu 2024. Begini bunyi deklarasi selengkapnya.


Rhoma Irama Dukung Anies-Cak Imin dalam Pilpres 2024, Efeknya Bakal Berapa Gerbong?

58 hari lalu

Ketua DPW Forsa Jatim Rivai Alharis (kiri) saat mendampingi Rhoma Irama dalam sebuah acara. Rivai menyatakan Forsa Jatim loyal pada Rhoma soal dukungan pada Anies-Muhaimin. (Foto Istimewa)
Rhoma Irama Dukung Anies-Cak Imin dalam Pilpres 2024, Efeknya Bakal Berapa Gerbong?

Raja Dangdut Rhoma Irama akhirnya memutuskan untuk memberikan dukungan kepada pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Pilpres 2024.


Profil Rhoma Irama si Raja Dangdut yang Memilih Dukung Anies-Muhaimin di Pilpres 2024

59 hari lalu

Calon presiden Indonesia dan calon wakil presiden nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar bersama musisi legendaris Rhoma Irama bernyanyi bersama saat acara Deklarasi dukungan terhadap pasangan AMIN di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Senin, 29 Januari 2024. Pada kesempatan tersebut, musisi legendaris Rhoma Irama mendeklarasikan dukungannya untuk pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar pada Pemilu 2024. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Profil Rhoma Irama si Raja Dangdut yang Memilih Dukung Anies-Muhaimin di Pilpres 2024

Profil Rhoma Irama mendeklarasikan dukungannya ke pasangan Anies-Cak Imin.


Rhoma Irama Dukung Anies-Muhaimin, Penggemar Nyatakan Loyal

59 hari lalu

Ketua DPW Forsa Jatim Rivai Alharis (kiri) saat mendampingi Rhoma Irama dalam sebuah acara. Rivai menyatakan Forsa Jatim loyal pada Rhoma soal dukungan pada Anies-Muhaimin. (Foto Istimewa)
Rhoma Irama Dukung Anies-Muhaimin, Penggemar Nyatakan Loyal

Penggemar fanatik Rhoma Irama, Forsa, bakal mengikuti pilihan politik Raja Dangdut tersebut.


Anies Janji Investasi Besar-besaran di Bidang Kebudayaan, Contohkan Keseriusan Korsel pada Tahun 1980-an

59 hari lalu

Calon presiden Indonesia dan calon wakil presiden nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar bersama musisi legendaris Rhoma Irama bernyanyi bersama saat acara Deklarasi dukungan terhadap pasangan AMIN di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Senin, 29 Januari 2024. Pada kesempatan tersebut, musisi legendaris Rhoma Irama mendeklarasikan dukungannya untuk pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar pada Pemilu 2024. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Anies Janji Investasi Besar-besaran di Bidang Kebudayaan, Contohkan Keseriusan Korsel pada Tahun 1980-an

Capres Anies Baswedan berjanji akan memperhatikan dan berinvestasi besar-besaran di bidang kebudayaan bila menang dalam Pilpres 2024.