Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keluhkan Lahan Markas Komando, Paspampres Curhat ke JK  

image-gnews
Seorang anggota Paspampres melakukan penjagaan dan pengamanan di Kantor Transisi Jokowi-JK, Jakarta, 28 Agustus 2014. TEMPO/Imam Sukamto
Seorang anggota Paspampres melakukan penjagaan dan pengamanan di Kantor Transisi Jokowi-JK, Jakarta, 28 Agustus 2014. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.COJakarta - Wakil Komandan Pasukan Pengamanan Presiden Brigadir Jenderal TNI (Marinir) Bambang Suswantono mengeluhkan ihwal lahan Markas Komando Paspampres di Jalan Tanah Abang II, Jakarta Pusat, yang semakin sempit. Apalagi ada sebagian lahan markas disewakan untuk stasiun pengisian bahan bakar umum Pertamina yang perjanjian kerja samanya akan berakhir.

"Harapan kami, Markas Komando tidak boleh jauh dari Istana. Dengan keterbatasan lahan, kami mau tanah yang dijadikan SPBU Pertamina itu kembali ke Paspampres," kata Bambang di kantornya, Jumat, 29 Mei 2015.

Namun, hingga saat ini, menurut Bambang, proses mendapatkan kembali lahan seluas ribuan meter persegi itu sangat sulit. "Bahkan sampai ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat prosesnya," ujarnya.

Bambang mengatakan, pada 1995, Panglima Tentara Nasional Indonesia saat itu mengadakan perjanjian kerja sama dengan pihak swasta untuk pembangunan SPBU di sebagian lahan Markas Paspampres seluas 3.500 meter persegi. Perjanjian kerja sama itu diteken pada 31 Mei 1995, dengan masa kontrak sewa lahan selama 20 tahun atau sampai 31 Mei 2015.

Namun pihak swasta, yang Bambang enggan sebutkan namanya, menolak mengembalikan lahan itu ke tangan Paspampres. Alasannya, pihak swasta tersebut akan memperpanjang lagi kontraknya hingga 2024.

"Tapi kami tidak mau karena saat ini kami sangat membutuhkan lahan untuk perluasan Mako (Markas Komando)," tutur Bambang. "Dan, dalam masterplan Panglima, lahan itu niatannya akan dijadikan koperasi Paspampres, tapi ada penyalahgunaan izin bangunan kalau seperti ini."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apalagi, Bambang melanjutkan, pihak swasta itu justru makin memperluas lahan sewanya, yang tadinya hanya 3.500 meter persegi menjadi 5.001 meter persegi. Menurut Bambang, Badan Pemeriksa Keuangan juga sampai saat ini sudah mencium adanya pelanggaran. "Mereka tidak bayar PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak)," ucapnya.

Tahun lalu, kata Bambang, bekas Komandan Paspampres Mayor Jenderal TNI Doni Monardo, yang kini menjabat Komandan Jenderal Kopassus, sudah menghentikan segala macam kompensasi sebesar Rp 36 juta per bulan kepada Paspampres. "Jumlah itu sangat kecil ketimbang aset lahan milik Paspampres tersebut," katanya. 

Menanggapi hal ini, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan akan berupaya mengambil alih lahan milik Paspampres itu. Menurut dia, lahan yang kini masih sebagai SPBU dan pusat anjungan tunai mandiri (ATM) tersebut masih milik negara.

"Karena itu, sudah waktunya negara mengambil alih kembali. Itu tidak pantas pompa bensin berada di tengah pasukan, kan, bisa mempunyai risiko besar," Kalla menjelaskan. "Apalagi Paspampres butuh lahan yang lebih luas untuk kegiatannya."

REZA ADITYA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Terbentuknya Paspampres Bermula dari Evakuasi Soekarno dan Bung Hatta ke Yogyakarta

3 Desember 2022

Personel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) melakukan demonstrasi pengamanan VVIP saat apel gelar pasukan Satgas Pengamanan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Tahun 2019 di Mako Paspampres, Jakarta, Selasa , 14 Mei 2019. Gelar pasukan tersebut dalam rangka mempersiapkan pasukan dalam rangka pengamanan Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2019. ANTARA
Terbentuknya Paspampres Bermula dari Evakuasi Soekarno dan Bung Hatta ke Yogyakarta

Sudah tahukah Anda sejarah dan asal usul terbantuknya Paspampres, pasukan pengamanan presiden dan wapres?


Ketahui 2 Fungsi Paspampres, Bukan Sekadar Pengamanan Presiden dan Wapres

3 Desember 2022

Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan anggota TNI saat melakukan simulasi pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 18 Oktober 2019. Simulasi pengamanan tersebut dilakukan menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang akan dilaksanakan pada Minggu, 20 Oktober 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ketahui 2 Fungsi Paspampres, Bukan Sekadar Pengamanan Presiden dan Wapres

Paspampres merupakan pasukan khusus yang bertugas untuk pengamanan Presiden dan wapres. Lalu, apa fungsi dari Paspampres?


Pengamat: Keamanan Presiden Perlu Dijaga Selama Cuti Kampanye

30 Maret 2018

Ilustrasi Pemilu. ANTARA/Wahyu Putro
Pengamat: Keamanan Presiden Perlu Dijaga Selama Cuti Kampanye

Identitas sebagai presiden tetap melekat meski sedang cuti dan berkampanye. "Cuti itu wajib, sedangkan berkampanye adalah hak," kata Sunanto.


1.750 Personel TNI dan Polri Jaga Keamanan Jokowi di Sumut

13 Oktober 2017

Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Dirut PT PLN Sofyan Basir (kedua kiri), Menteri BUMN Rini Soemarno (kedua kanan) dan Menteri ESDM Ignasius Jonan (kanan) meninjau lokasi proyek PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) di Desa Terate, Serang, Banten, 5 Oktober 2017. Secara simbolis Presiden meresmikan peletakan batu pertama pembangunan tiga proyek serta pengoperasian satu unit PLTU IPP berkapasitas 660 MW dengan total nilai investasi Rp35 triliun serta menyerap tenaga kerja lebih dari tiga ribu orang. ANTARA FOTO
1.750 Personel TNI dan Polri Jaga Keamanan Jokowi di Sumut

Menjelang kunjungan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi ke Sumatera Utara, 1.750 personel gabungan disiapkan untuk pengamanan.


Komandan Paspampres Berganti, Brigjen Suhartono: Akan Tetap Ramah  

14 Maret 2017

Panglima TNI Gatot Nurmantyo bersama Mayjen TNI Bambang Suswantono (kiri) dan Brigjen TNI Suhartono (kanan) melakukan salam komando usai acara serah terima jabatan (sertijab) Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) di Mako Pasmpamres, Jakarta, 14 Maret 2017. Brigjen Suhartono resmi menjadi Danpaspampres dan menggantikan Mayjen Bambang Suswantono yang ditunjuk sebagai Komandan Korps Marinir (Dankormar) 14 Maret 2017. TEMPO/Subekti
Komandan Paspampres Berganti, Brigjen Suhartono: Akan Tetap Ramah  

Komandan Paspampres Brigadir Jenderal Suhartono mengatakan, di bawah komandonya, Paspampres akan tetap merakyat di mata masyarakat.


Brigjen Suhartono Jabat Komandan Paspampres, Ini Pesan Panglima

14 Maret 2017

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memimpin upacara sertijab Danpaspampres yang baru Brigjen TNI (Mar) Suhartono disaksikan mantan Danpaspampres Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono di Mako Paspampres, Jakarta, 14 Maret 2017. TEMPO/Subekti
Brigjen Suhartono Jabat Komandan Paspampres, Ini Pesan Panglima

Brigadir Jenderal TNI (Marinir) Suhartono M.Tr (Han) resmi menjabat Komandan Pasukan Pengamanan Presiden, Selasa, 14 Maret 2017.


Anggota Paspampres Bawa Narkotik, Kalla Inginkan Sanksi Tegas

12 Januari 2016

Wakil presiden terpilih Jusuf Kalla (ketiga dari kanan) dijaga ketat oleh Paspanpres berbaju batik usai hadir di Pondok Pesantren Al-Hikam, Beji, Depok, Ahad, 31 Agustus 2014. Tempo/Ilham Tirta
Anggota Paspampres Bawa Narkotik, Kalla Inginkan Sanksi Tegas

Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta anggota Pasukan Pengaman Presiden pelaku tindak pidana diproses secara hukum.


Dikawal Paspampres, JK Merasa Privasinya Terganggu

29 Mei 2015

Wakil Presiden Jusuf Kalla diwawancara wartawan dalam pembukaan 2015 Institute of International Finance (IIF) Asian Summit di Jakarta, 7 Mei 2015. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Dikawal Paspampres, JK Merasa Privasinya Terganggu

Kalla berpesan kepada Paspampres untuk meningkatkan kinerja.


Komandan Paspampres Baru Punya Gaya Beda, Apa Itu?

28 Oktober 2014

Panglima Tni Jenderal TNI Moeldoko (tengah ) bersama Mayjen TNI Doni Monardo (kanan) dan Mayjen TNI Andika Perkasa (kiri) bersalam komando usai mengikuti upacara serah terima jabatan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) dari di Mako Paspampres, Tanah Abang II Jakarta, 22 Oktober 2014. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Komandan Paspampres Baru Punya Gaya Beda, Apa Itu?

Andhika tampil dengan celana berbahan parasut dengan beberapa kantong tambahan.


Buka-Bukaan, Danpaspampres Belum Hafal Gaya Jokowi  

28 Oktober 2014

Mayjen TNI Andika Perkasa usai mengikuti upacara serah terima jabatan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) di Mako Paspampres, Tanah Abang II Jakarta, 22 Oktober 2014. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Buka-Bukaan, Danpaspampres Belum Hafal Gaya Jokowi  

Komandan Pasukan Pengamanan Presiden Mayor Jenderal Andika Perkasa menyatakan masih mempelajari gaya kepemimpinan Presiden Joko Widodo.