TEMPO.CO, Bandung - Wartawan senior Her Suganda meninggal dunia di Rumah Sakit Immanuel Bandung, Senin malam, 18 Mei 2015, sekitar pukul 23.30 WIB. Almarhum dimakamkan di Desa Dewisari, Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, hari ini. "Rencana pemakaman pukul 10.00," kata anak almarhum, Deni Denaswara, Selasa, 19 Mei 2015.
Menjadi wartawan sejak 1965 di Jakarta, Her bergabung ke koran Kompas sejak 1975 hingga 2002. Pengelola Forum Wartawan dan Penulis Jawa Barat tersebut juga menjadi anggota tim pertimbangan kawasan dan bangunan cagar budaya Kota Bandung.
Ketua tim tersebut yang juga anggota kelompok Bandung Heritage, Harastoeti, mengatakan kabar sakitnya Her Suganda diketahuinya beberapa hari lalu. Dari informasi yang diperolehnya, Her mengalami pembengkakan jantung. "Kemarin mau besuk tapi urung karena kabarnya hanya boleh keluarganya saja," kata dia.
Her yang berusia 70-an tahun dikabarkan meninggal Senin malam. Selain banyak menulis tentang sosok seniman, budayawan, tokoh, dan seluk beluk daerah di Jawa Barat, Her juga gemar mengulik kisah Kota Bandung, seperti kuncen Haryoto Kunto.
Beberapa karya tulisan dan liputannya yang dibukukan adalah Mencari Sejarah Sunda 1 dan 2, Robohnya Lumbung Kami-Kasus Petani di Kabupaten Karawang, Jejak Sukarno di Bandung, Kisah Para Preanger Planter, dan Wisata Parijs van Java.
ANWAR SISWADI