Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Veteran Pejuang Surabaya Tuntut Hak Rumah ke Wali Kota Risma  

image-gnews
Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, mengenakan pakaian tentara pejuang menyapa warga kota saat Parade Surabaya Juang melintas di jalan Tunjungan, Surabaya, 9 November 2014. Sebanyak 23 kelompok dengan gaya masa perang kemerdekaan mengikuti parade sejauh 3.3 kilometer. TEMPO/Fully Syafi
Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, mengenakan pakaian tentara pejuang menyapa warga kota saat Parade Surabaya Juang melintas di jalan Tunjungan, Surabaya, 9 November 2014. Sebanyak 23 kelompok dengan gaya masa perang kemerdekaan mengikuti parade sejauh 3.3 kilometer. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Sebanyak 10 orang yang tergabung dalam Korps Cacat Veteran Surabaya, menggelar unjuk rasa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Surabaya, Rabu, 13 Mei 2015.

Para veteran pejuang itu menuntut pemerintah memberi jatah rumah kepada mereka. Pengunjuk rasa membentangkan spanduk bertuliskan "Cacad Veteran Tumbal Pertempuran Surabaya 1945" dan "Matinya Keadilan bagi Cacad Veteran." Pengunjuk rasa yang telah uzur itu menyebut Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini serta Ketua Legiun Veteran Surabaya Hartoyik menzalimi keluarga pejuang.

Juru bicara pengunjuk rasa, Sri Lestari, mengatakan ia dan teman-temannya menuntut hak rumah bagi pejuang 45 yang telah diberikan pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, tapi diambil oleh Legiun Veteran. "Padahal rumah itu hasil usaha kami memohon kepada Soeharto," kata Lestari.

Menurut Lestari, ketika itu Cacat Veteran se-Jawa Timur mendapatkan bantuan rumah  sebanyak 80 unit. Biaya pembangunan rumah tersebut, menurutnya, diambilkan dari pos anggaran pendapatan belanja daerah, termasuk Kota Surabaya.

Wali Kota Surabaya sebelum Risma, Bambang Dwi Hartono, ujar Lestari, turut mengalokasikan anggaran untuk pembangunan rumah pejuang. "Penyerahan rumah itu saat Risma telah menjadi wali kota. Tapi Risma malah menyerahkan (rumah) kepada Legiun Veteran," ujar dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena dianggap salah sasaran, Korps Cacat Veteran mengirimkan surat kepada Risma untuk meminta penjelasan. Namun hingga kini tidak ada tanggapan dari Balai Kota. "Saya juga pernah mendatangi DPRD Surabaya. Mereka bilang bersedia membantunya, tapi sampai sekarang nihil," katanya.

Menurut Sri Lestari, Cacat Veteran layak mendapat rumah dari negara karena terjun langsung dalam pertempuran. Sedangkan Legiun Veteran, menurutnya, hanya meneruskan perjuangan Cacat Veteran. Saat ini, kata dia, Cacat Veteran di Surabaya tinggal lima orang. Adapun janda Cacat Veteran berjumlah 60 orang.

Setelah puas berunjuk rasa, mereka diajak berdialog oleh Ketua Komisi Kesejahteraan Rakyat Agustin Poliana. Dewan, kata Agustin, bakal memediasi permasalahan antara Cacat Veteran dan Wali Kota Risma. "Segera kami sampaikan, supaya bisa dicarikan penyelesaiannya," ujarnya.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

5 hari lalu

Calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan, menyambangi rumah dinas pasangannya dalam kontestasi pilpres 2024, Muhaimin Iskandar, di Jl. Widya Chandra IV No. 23, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 20 April 2024. Anies bersama keluarganya tiba di rumah dinas Cak Imin pukul 14.46 WIB. TEMPO/Defara
Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.


Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

5 hari lalu

Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo di Jakarta, Jumat 12 Mei 2023. ANTARA/Fath Putra Mulya
Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?


Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

6 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.


Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

9 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.


PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

9 hari lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat saat ditemui usai debat Capres 2024 di Istora Senayan, Minggu, 7 Januari 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.


Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

11 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini didampingi Dubes RI di Paris Mohamad Oemar beserta Isteri, berfoto bersama Anak-Anak Muda Indonesia  dalam silaturahmi Lebaran di KBRI Paris, Perancis, Kamis (11/4).
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.


Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

11 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.


Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

12 hari lalu

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

Direktur OECD membuka peluang program Pena dapat menjadi contoh untuk negara anggota lainnya.


Mensos Risma Dapat Apresiasi dari Direktur Tata Kelola Public OECD

14 hari lalu

Mensos Risma Dapat Apresiasi dari Direktur Tata Kelola Public OECD

Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) di Paris, Perancis, Rabu, 10 April 2024.


Risma Bicara Pengalaman RI Tangani Bencana, Ini Respons Direktur OECD

14 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Perancis 10 April 2024. Istimewa
Risma Bicara Pengalaman RI Tangani Bencana, Ini Respons Direktur OECD

Direktur Tata Kelola Publik OECD Elsa Pilichowski menanggapi pemaparan Mensos Risma soal penanganan bencana di Indonesia.