Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

SMS Terakhir Pendaki Gunung Bandung yang Hilang di Nepal

image-gnews
Longsoran salju menghantam Everest Base Camp saat gempa berkekuatan 7,8 skala Richter mengguncang Nepal, 25 April 2015. Sedikitnya 22 pendaki tewas dan 217 lainnya hilang di dekat base camp Gunung Everest. ROBERTO SCHMIDT/AFP/Getty Images
Longsoran salju menghantam Everest Base Camp saat gempa berkekuatan 7,8 skala Richter mengguncang Nepal, 25 April 2015. Sedikitnya 22 pendaki tewas dan 217 lainnya hilang di dekat base camp Gunung Everest. ROBERTO SCHMIDT/AFP/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO , Bandung: Orang tua Kadek Andana, Lunda, mengatakan terakhir kali berkomunikasi dengan anaknya pada Kamis, 23 April 2015. Kadek merupakan pendaki Taruna Hiking Club (THC) asal Bandung yang hilang di Nepal setelah gempa berkekuatan 7,8 skala Richter menggoyang Nepal.

Kepada Lunda, Kadek mengatakan sudah mendaki dalam waktu 8 jam sehari sebelumnya. Pada hari itu, Kadek beserta istri, Alma Parahita, dan rekannya, Jeroen, akan melakukan pendakian selanjutnya. Perkiraan pendakian memakan waktu kurang lebih 5 jam.

"Dia sudah 3 hari perjalanan di gunung dan sudah sampai masuk post 2. Dia bilang mau masuk daerah yang blank spot enggak akan ada sinyal, ini sms saya terakhir, Kamis (24 April 2015) jam 08.35," kata Lunda kepada awak media di Sekretariat THC, Jalan Bukit Dago Utara II, Bandung, Rabu, 29 April 2015.

Menurut Lunda, Kadek mendaki beserta istrinya, Alma, yang juga merupakan anggota THC. Mereka mendaki pegunungan Mount Everest melalui jalur Nepal dalam ekspedisi Nepal THC 2015. "Mereka baru aja nikah, pada tanggal 1 Maret 2015 kemarin," kata Lunda.

Mereka berdua beserta Jeroen Hehuwat, 39 tahun merupakan anggota THC yang lulus untuk mengikuti ekspedisi itu. "Dengan dukungan dari THC sebagai organisasi dia terpilih untuk berangkat," ujar Lunda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lunda berharap pemerintah kota Bandung ataupun Kementrian Luar Negeri RI segera melakukan pencarian menuju lokasi hilangnya Kadek beserta temannya. "Saya minta ada desakan dari pemerintah baik dari Kemenlu atau Wali Kota untuk memberikan bantuan ke titik lokasi anak saya berada," ujar Lunda.

Asa pun datang dari Ketua Dewan Pertimbangan THC Jimmy Ong, 57 tahun, yang menyatakan bentuk belasungkawa dan melakukan bantuan dengan mengirimkan tim Assesment THC menuju Langtang, Nepal. Tim dikirim untuk melakukan pencarian dan informasi di sana. "Pihak keluarga sudah mempercayakan kita, dalam hal ini untuk mengurus gimana-gimananya," kata Jimmy.

Gempa berkekuatan 7,8 skala Richter menggoyang Nepal pada Sabtu lalu, Akibatnya, sekitar 5.000 orang tewas.

AMINUDIN

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kakek 85 Tahun Tewas, Nepal Akan Batasi Usia Pendaki Everest

9 Mei 2017

Min Bahadur Sherchan, melakukan Yoga saat pagi hari dirumahnya di Kathmandu, Nepal, 12 April 2017. Min Bahadur Sherchan, akan menjadi  pendaki Everest tertua di dunia yang pernah diraihnya pada 2008. REUTERS/Navesh Chitrakar
Kakek 85 Tahun Tewas, Nepal Akan Batasi Usia Pendaki Everest

Pemerintah Nepal akan segera membatasi usia pendaki Gunung Everest setelah seorang kakek berusia 85 tahun tewas saat berusaha menaiki puncak tertinggi


Pendaki Gunung Tertua di Dunia Asal Nepal Tewas di Everest

6 Mei 2017

Min Bahadur Sherchan. REUTERS
Pendaki Gunung Tertua di Dunia Asal Nepal Tewas di Everest

Menurutnya, usia bukan halangan mewujudkan mimpi.


Tradisi Chhaupadi di Nepal Makan Korban Remaja Putri  

21 Desember 2016

123rf.com
Tradisi Chhaupadi di Nepal Makan Korban Remaja Putri  

Tradisi mengasingkan perempuan yang sedang haid di luar rumah di Nepal memakan korban seorang remaja putri. Tradisi ini sebenarnya sudah dilarang.


Eks Pemimpin Pemberontak Maoist Jadi Perdana Menteri Nepal  

3 Agustus 2016

Calon Perdana Menteri dan Ketua Partai Komunis Bersatu Nepal (Maois) Pushpa Kamal Dahal, yang juga dikenal sebagai Prachanda, tersenyum disela pemilihan perdana menteri di Kathmandu, Nepal, 3 Agustus 2016. REUTERS/Navesh Chitrakar
Eks Pemimpin Pemberontak Maoist Jadi Perdana Menteri Nepal  

Mantan pemimpin pemberontak Maoist terpilih menjadi Perdana Menteri Nepal.


Nepal Lantik Bidhya Devi Bhandari, Presiden Wanita Pertama

29 Oktober 2015

Presiden terpilih Nepal, Bidhya Bhandari (tengah) melambaikan tangan usai terpilih di parlemen di Kathmandu, Nepal, 29 Oktober 2015. REUTERS/Navesh Chitrakar
Nepal Lantik Bidhya Devi Bhandari, Presiden Wanita Pertama

Bidhya Devi Bhandari, nama pemimpin berusia 54 tahun itu, berasal dari Partai Bersatu Marxist-Leninist Nepal.


Kado Ronaldo untuk Jetin, Bocah Nepal Korban Gempa

1 September 2015

Anak korban bencana gempa bumi di Nepal, Shrestha mengenakan kaos pemberian Cristiano Ronaldo. Omar Havana via www.telegraph.co.uk
Kado Ronaldo untuk Jetin, Bocah Nepal Korban Gempa

Jetin tertegun dengan hadiah yang dikirim Cristiano Ronaldo.


Pria Nepal Ini Gorok Leher Seorang Bocah, Alasannya...

28 Juli 2015

TEMPO/Mahfoed Gembong
Pria Nepal Ini Gorok Leher Seorang Bocah, Alasannya...

Masyarakat di Desa Kudiya masih menganut kepercayaan kuno tentang kekuatan sihir dan entitas supranatural.


Di Nepal, Ada Desa Ginjal karena Banyak Warganya Jual Ginjal

12 Juli 2015

Ilustrasi ginjal
Di Nepal, Ada Desa Ginjal karena Banyak Warganya Jual Ginjal

Daerah ini disebut Desa Ginjal karena hampir semua orang yang tinggal di sana telah menjual ginjal mereka kepada pedagang organ tubuh manusia.


Gempa Nepal, India Siapkan Dana Bantuan Rp 13 triliun  

25 Juni 2015

Birendra Karmacharya bersama dengan anak-anaknya melintasi didepan reruntuhan bagunan yang hancur akibat gempa bumi April lalu saat mengantarkannya kesekolah pada hari pertama di Bhaktapur, Nepal, 31 Mei 2015. REUTERS/Navesh Chitrakar
Gempa Nepal, India Siapkan Dana Bantuan Rp 13 triliun  

Cadangan devisa Nepal aman.


Sekolah di Nepal Buka Kembali Pasca Gempa Hebat

31 Mei 2015

Sejumlah siswa melakukan intruksi gurunya untuk melakukan meditasi guna menghilangkan stress akibat gempa pada bulan lalu di Bhaktapur, Nepal, 31 Mei 2015. Menteri Pendidikan resmi membuka kembali sekolah di 14 daerah yang terkena gempa. REUTERS/Navesh Chitrakar
Sekolah di Nepal Buka Kembali Pasca Gempa Hebat

Fokus pembelajarannya pada bermain game dan kegiatan budaya untuk memulihkan trauma dari gempa hebat di Nepal.