TEMPO.CO, Jakarta - Komisaris Jenderal Budi Gunawan tak menghadiri Rapat Pimpinan TNI dan Polri yang diadakan hari ini. Menurut pelaksana tugas Kapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti, Budi Gunawan tak menghadiri Rapim TNI dan Polri karena sakit.
Badrodin mengaku tak tahu Budi Gunawan menderita sakit apa sampai tak bisa datang ke Rapim TNI-Polri. Dia pun mengaku belum mengecek kondisi maupun membesuk Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian itu.
"Saya belum cek dia sakit apa. Tapi ada, kok, surat izin tak hadirnya," ujar Badrodin Haiti seusai pembukaan Rapim TNI dan Polri di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Selasa, 3 Maret 2015. Budi Gunawan sendiri masih tercatat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan Polri.
Pagi tadi, Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Rikwanto mengatakan Budi Gunawan akan menghadiri Rapim TNI-Polri. Alasannya, pada daftar undangan tertera nama Budi Gunawan.
Budi Gunawan menjadi pusat perhatian dalam kasus rekening gendut perwira kepolisian dan dugaan suap ketika dia menjabat Kepala Biro Pembinaan Karier beberapa tahun lalu. KPK menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka ketika dicalonkan sebagai Kapolri.
Budi melawan dengan mempraperadilankan penetapan tersangkanya. Praperadilan memenangkannya. Namun Presiden Joko Widodo mencopot status calon Kapolri darinya dan memberikannya kepada Komisaris Jenderal Badrodin Haiti.
Saat ini, proses hukum dugaan korupsi oleh Budi Gunawan masih berjalan. KPK menyerahkan berkasnya kepada Kejaksaan Agung. Ia pun disebut masuk bursa calon Wakapolri.
ISTMAN M.P.