Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Calon Presiden Raymond Sapoen: 3 Kisah Mengharukan

image-gnews
Sosromihardjo (kiri), kerabat calon presiden Suriname Raymond Sapoen, di Desa Jangkrikan Wonosobo, 12 Februari 2015. Sosromiharjo memegang foto Tumpi, istri Sapoen sekaligus nenek dari Raymond Sapoen. TEMPO/Aris Andrianto
Sosromihardjo (kiri), kerabat calon presiden Suriname Raymond Sapoen, di Desa Jangkrikan Wonosobo, 12 Februari 2015. Sosromiharjo memegang foto Tumpi, istri Sapoen sekaligus nenek dari Raymond Sapoen. TEMPO/Aris Andrianto
Iklan

TEMPO.CO,Wonosobo--Hampir dipastikan  calon Presiden Suriname Raymond Sapoen merupakan cucu dari pasangan Ki Sapoen asal  Banyumas  dan Tumpi  Karijosentono asal Wonosobo di Jawa Tengah. Seperti  halnya Sapoen,  Tumpi   bekerja sebagai kuli kontrak dan dikirim ke Suriname oleh perusahaan Belanda pada 1926. Berikut ini sejumlah fakta yang mengharukan:

1. Nenek Raymond, Tumpi,  Berangkat Lewat Tanjung Priok 1926

Tumpi  yang berasal dari  Desa Jangkrikan, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobom pergi ke Suriname saat usianya masih muda, 16 tahun.  “Rambutnya keriting, cantik, dan banyak yang menyukainya,” ujar Sosromihardjo, 115 tahun, paman Tumpi, saat ditemui di rumahnya, Kamis, 12 Februari 2015.

Menurut pegiat komunitas Sambung Roso Jawa-Suriname, Arie Grobbee, Tumpi meninggalkan Jawa dari Pelabuhan Tanjung Priok pada 16 Agustus 1926. “Ia bekerja di perusahaan gula yang bernama N.V. Nickerie Sugar Estate & Co Ltd,” katanya saat bersama Tempo ke Kepil.

2. Kakek Raymond,  Ki Sapoen, Dirindukan Ibunya

Berdasarkan penulusuran Arie Grobbee, Sapoen berasal dari Desa Kanding, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Ia dikirim Belanda ke Suriname pada tahun 1928 sebagai kuli kontrak perkebunan.

Ki Sapoen merupakan anak satu-satunya Mbah Sadem, bakul tempe di Banyumas. Menurut Parsono, kerabat Sapoen, Mbah Sadem terus merindukan anaknya hingga akhir hayat. Sebab, sejak merantau, Sapoen tidak pernah memberi kabar. Parsono, yang kini berusia 43 tahun, memiliki wajah yang mirip dengan Raymond Sapoen. "Bahkan, sesaat mau meninggal, Mbah Sadem masih bertanya kabar anaknya," ujarnya beberapa waktu lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Desa Kanding, Awal Nurhandoyo, mengaku gembira ada orang Banyumas yang bisa menjadi kandidat presiden. "Kami selaku aparat desa siap membantu kalau Pak Raymond akan mencari leluhurnya di sini," katanya.

3. Pasangan Tumpi dan Sapoen Memiliki 6 Anak

Kendati dikirim ke Suriname lebih awal, usia Tumpi  10 tahun lebih muda  dibanding Sapoen. Pasangan ini dikaruniai enama anak yakni, Siroen, Sadimin, Sadimin Hendrik,  Satroen, Sarijah, dan Saimin.  Belum dipastikan, dari keenam nama itu, yang mana ayah atau ibu Raymond Sapoen.

Hanya, Raymond sudah menjelaskan  melalui BBC bahwa ia keturunan Banyumas. "Saya adalah generasi ketiga. Saya punya catatan tentang leluhur saya, namun yang pasti adalah mereka berasal dari Banyumas," kata  bekas Menteri Perdanganan dan Industri Suriname ini.

Raymond akan bertarung dalam pemilihan presiden Suriname pada 25 Mei mendatang. Ia maju melalui Partai Pertjaja Luhur.

ARIS ANDRIANTO

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sejarah Dunia Hari Ini Tahun 1975: Suriname Merdeka dari Belanda

25 November 2022

Kota Paramaribo di Suriname. justfunfacts.com
Sejarah Dunia Hari Ini Tahun 1975: Suriname Merdeka dari Belanda

Suriname merdeka dari penjajahan Belanda pada 25 November 1975. Dinamika perjuangan Suriname meraih kemerdekaan secara penuh tidaklah mudah.


Ternyata, Mbok Tumpi Nenek Capres Suriname Ditipu Belanda

21 Februari 2015

Sosromihardjo (kiri), kerabat calon presiden Suriname Raymond Sapoen, di Desa Jangkrikan Wonosobo, 12 Februari 2015. Sosromiharjo memegang foto Tumpi, istri Sapoen sekaligus nenek dari Raymond Sapoen. TEMPO/Aris Andrianto
Ternyata, Mbok Tumpi Nenek Capres Suriname Ditipu Belanda

Clon Presiden Suriname, Raymond Sapoen merupakan cucu dari Tumpi yang berasal dari Dukuh Polowono Desa Jangkrikan Kecamatan Kepil Wonosobo.


Capres Suriname Raymond Sapoen dan Kuli Kontrak

14 Februari 2015

Mbok Karijosentono (kiri), Sapoen (tengah), Raymond Sapoen. Istimewa,  Tempo/Aris Andrianto, Facebook.com
Capres Suriname Raymond Sapoen dan Kuli Kontrak

Cerita tentang kisah manis calon presiden Suriname, Raymond Sapoen, tak bisa dilepaskan dari sejarah perekrutan kuli kontrak.


Mbok Karijosentono, Nenek Calon Presiden Suriname

9 Februari 2015

Mbok Karijosentono. Istimewa
Mbok Karijosentono, Nenek Calon Presiden Suriname

Nenek Raymond Sapoen, juga imigran Jawa di Suriname bernama Mbok Karijosentono.


Nenek Capres Suriname dari Wonosobo

8 Februari 2015

Mbok Karijosentono (kiri), Sapoen (tengah), Raymond Sapoen. Istimewa,  Tempo/Aris Andrianto, Facebook.com
Nenek Capres Suriname dari Wonosobo

Kandidat presiden Suriname, Raymond Sapoen, mengkonfirmasi bahwa leluhurnya berasal dari Banyumas.


Moyang Capres Suriname Asli Banyumas

7 Februari 2015

Menteri Pendidikan Suriname, Raymond Sapoen. (gfcnieuws.com)
Moyang Capres Suriname Asli Banyumas

Raymond Sapoen merupakan keturunan orang Jawa di Suriname, calon Presiden Suriname.


Mbah Sadem Kangen Kakek Capres Suriname

6 Februari 2015

Foto Raymond Sapoen (kiri) dan Sapoen (kanan) saat ditunjukkan oleh Arie Grobbee yang melakukan penelusuran asal-usul pekerja kuli kontrak asal Jawa ke Suriname, di Balai Desa Kanding Somagede Banyumas, 5 Februari 2015. TEMPO/Aris Andrianto
Mbah Sadem Kangen Kakek Capres Suriname

Sapeon, kakek calon Presiden Suriname bernama Raymond Sapoen, berasal dari Desa Kanding, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas.


Profil Desa Asal Capres Suriname Raymond Sapoen  

6 Februari 2015

Foto Raymond Sapoen (kiri) dan Sapoen (kanan) saat ditunjukkan oleh Arie Grobbee yang melakukan penelusuran asal-usul pekerja kuli kontrak asal Jawa ke Suriname, di Balai Desa Kanding Somagede Banyumas, 5 Februari 2015. TEMPO/Aris Andrianto
Profil Desa Asal Capres Suriname Raymond Sapoen  

Raymond Sapoen, kandidat calon Presiden Suriname, diduga berasal dari Desa Kanding, Kecamatan Somagede, Banyumas, Jawa Tengah.


Ini Arsip Sapoen, Kakek Capres Suriname

6 Februari 2015

Menteri Pendidikan Suriname, Raymond Sapoen. (facebook)
Ini Arsip Sapoen, Kakek Capres Suriname

Satu kandidat calon Presiden Suriname adalah Raymond Sapoen. Ia keturunan orang Jawa yang berasal dari Banyumas.


Buyut Capres Suriname Ternyata Bakul Tempe

6 Februari 2015

Raymond Sapoen, calon presiden Suriname. Srherald.com
Buyut Capres Suriname Ternyata Bakul Tempe

Calon Presiden Suriname Raymond Sapoen keturunan Jawa dan kini menjabat Menteri Pendidikan Suriname.