Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Capres Suriname Raymond Sapoen dan Kuli Kontrak

image-gnews
Mbok Karijosentono (kiri), Sapoen (tengah), Raymond Sapoen. Istimewa,  Tempo/Aris Andrianto, Facebook.com
Mbok Karijosentono (kiri), Sapoen (tengah), Raymond Sapoen. Istimewa, Tempo/Aris Andrianto, Facebook.com
Iklan

TEMPO.CO , Wonosobo: Cerita tentang kisah manis calon presiden Suriname, Raymond Sapoen, tak bisa dilepaskan dari sejarah perekrutan kuli kontrak pada zaman Belanda dulu. Ribuan penduduk Jawa saat itu direkrut oleh Pemerintah Belanda untuk dipekerjakan di perkebunan Belanda baik di Suriname dan Kaledonia Baru.

Bagi Sosromihardjo, 115 tahun, warga Dukuh Polowono Desa Jangkrikan Kecamatan Kepil Wonosobo, kisah tentang kuli kontrak adalah kisah tentang Werk atau Werek. Mereka adalah sang perekrut tenaga kuli kontrak untuk dipekerjakan di Suriname. "Dulu Tumpi diajak Warek dan dijanjikan mendapat pekerjaan," kata Sosro, saat ditemui di rumahnya, Kamis, 12 Februari 2015.

Sosro adalah paman dari Tumpi. Sedangkan Tumpi merupakan istri dari Sapoen, pekerja kuli kontrak asal Desa Kanding Banyumas. Tumpi dan Sapoen merupakan orang tua dari Raymond Sapoen yang Mei nanti akan bertarung dalam pemilihan presiden Suriname dengan kendaraan partai Pertjaja Luhur.

Saat itu, kata Sosro, Tumpi dijanjikan akan mendapat pekerjaan di Deli Sumatera. Sempat pulang sekali, Tumpi tak pernah pulang lagi ke tanah kelahirannya. Belakangan diketahui Tumpi menjadi kuli kontrak di Suriname dan berangkat pada 1926. Saat itu Tumpi masih berumur 16 tahun.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sejarah Dunia Hari Ini Tahun 1975: Suriname Merdeka dari Belanda

25 November 2022

Kota Paramaribo di Suriname. justfunfacts.com
Sejarah Dunia Hari Ini Tahun 1975: Suriname Merdeka dari Belanda

Suriname merdeka dari penjajahan Belanda pada 25 November 1975. Dinamika perjuangan Suriname meraih kemerdekaan secara penuh tidaklah mudah.


Ternyata, Mbok Tumpi Nenek Capres Suriname Ditipu Belanda

21 Februari 2015

Sosromihardjo (kiri), kerabat calon presiden Suriname Raymond Sapoen, di Desa Jangkrikan Wonosobo, 12 Februari 2015. Sosromiharjo memegang foto Tumpi, istri Sapoen sekaligus nenek dari Raymond Sapoen. TEMPO/Aris Andrianto
Ternyata, Mbok Tumpi Nenek Capres Suriname Ditipu Belanda

Clon Presiden Suriname, Raymond Sapoen merupakan cucu dari Tumpi yang berasal dari Dukuh Polowono Desa Jangkrikan Kecamatan Kepil Wonosobo.


Calon Presiden Raymond Sapoen: 3 Kisah Mengharukan

15 Februari 2015

Sosromihardjo (kiri), kerabat calon presiden Suriname Raymond Sapoen, di Desa Jangkrikan Wonosobo, 12 Februari 2015. Sosromiharjo memegang foto Tumpi, istri Sapoen sekaligus nenek dari Raymond Sapoen. TEMPO/Aris Andrianto
Calon Presiden Raymond Sapoen: 3 Kisah Mengharukan

Hampir dipastikan calon Presiden Suriname Raymond Sapoen merupakan cucu dari pasangan Sapoen dan Tumpi.


Mbok Karijosentono, Nenek Calon Presiden Suriname

9 Februari 2015

Mbok Karijosentono. Istimewa
Mbok Karijosentono, Nenek Calon Presiden Suriname

Nenek Raymond Sapoen, juga imigran Jawa di Suriname bernama Mbok Karijosentono.


Nenek Capres Suriname dari Wonosobo

8 Februari 2015

Mbok Karijosentono (kiri), Sapoen (tengah), Raymond Sapoen. Istimewa,  Tempo/Aris Andrianto, Facebook.com
Nenek Capres Suriname dari Wonosobo

Kandidat presiden Suriname, Raymond Sapoen, mengkonfirmasi bahwa leluhurnya berasal dari Banyumas.


Moyang Capres Suriname Asli Banyumas

7 Februari 2015

Menteri Pendidikan Suriname, Raymond Sapoen. (gfcnieuws.com)
Moyang Capres Suriname Asli Banyumas

Raymond Sapoen merupakan keturunan orang Jawa di Suriname, calon Presiden Suriname.


Mbah Sadem Kangen Kakek Capres Suriname

6 Februari 2015

Foto Raymond Sapoen (kiri) dan Sapoen (kanan) saat ditunjukkan oleh Arie Grobbee yang melakukan penelusuran asal-usul pekerja kuli kontrak asal Jawa ke Suriname, di Balai Desa Kanding Somagede Banyumas, 5 Februari 2015. TEMPO/Aris Andrianto
Mbah Sadem Kangen Kakek Capres Suriname

Sapeon, kakek calon Presiden Suriname bernama Raymond Sapoen, berasal dari Desa Kanding, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas.


Profil Desa Asal Capres Suriname Raymond Sapoen  

6 Februari 2015

Foto Raymond Sapoen (kiri) dan Sapoen (kanan) saat ditunjukkan oleh Arie Grobbee yang melakukan penelusuran asal-usul pekerja kuli kontrak asal Jawa ke Suriname, di Balai Desa Kanding Somagede Banyumas, 5 Februari 2015. TEMPO/Aris Andrianto
Profil Desa Asal Capres Suriname Raymond Sapoen  

Raymond Sapoen, kandidat calon Presiden Suriname, diduga berasal dari Desa Kanding, Kecamatan Somagede, Banyumas, Jawa Tengah.


Ini Arsip Sapoen, Kakek Capres Suriname

6 Februari 2015

Menteri Pendidikan Suriname, Raymond Sapoen. (facebook)
Ini Arsip Sapoen, Kakek Capres Suriname

Satu kandidat calon Presiden Suriname adalah Raymond Sapoen. Ia keturunan orang Jawa yang berasal dari Banyumas.


Buyut Capres Suriname Ternyata Bakul Tempe

6 Februari 2015

Raymond Sapoen, calon presiden Suriname. Srherald.com
Buyut Capres Suriname Ternyata Bakul Tempe

Calon Presiden Suriname Raymond Sapoen keturunan Jawa dan kini menjabat Menteri Pendidikan Suriname.