Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Laba Besar, Bisnis Timah Anak Komjen BG Kok Tutup?  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Muhammad Herviano Widyatama (anak Budi Gunawan). Youtube
Muhammad Herviano Widyatama (anak Budi Gunawan). Youtube
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Muhammad Herviano Widyatama, anak Komisaris Jenderal Budi Gunawan, pernah menggandeng PT Sumber Jaya Indah saat berbisnis pertambangan timah di Pangkalpinang, Bangka Belitung. Herviano membawa bendera PT Mitra Abadi Berkatindo, perusahaan tempat dia berkongsi dengan tiga pengusaha lainnya.

Dalam dokumen hasil penyelidikan Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri terhadap dugaan transaksi tak wajar milik Budi Gunawan, disebutkan Herviano mengucurkan dana Rp 10 miliar kepada PT Sumber melalui PT Mitra. Dana itu turun dalam lima tahap yakni periode 23 Mei 2007 hingga 18 Desember 2007.

Dana Rp 10 miliar ke PT Sumber merupakan bagian kredit Rp 57 miliar, yang diperoleh Herviano dari Pacific Blue International Limited. Akad kredit dengan perusahaan Selandia Baru ini diteken Herviano pada 5 Juli 2005, ketika itu ia masih berusia 19 tahun. Dana sebesar itu berbentuk tunai dalam rupiah.

Di PT Mitra, Herviano berkongsi salah satunya dengan pengusaha Lo Stefanus, pendiri jaringan toko berlian Frank & Co. Stefanus juga pemilik PT Mondial Investama dan PT Mondial Lux Indonesia. Di PT Mitra, Stefanus memiliki 40 persen saham, sedangkan Herviano menguasai andil 20 persen.

Stefanus mengatakan, PT Mitra menyertakan saham sebanyak 60 persen di PT Sumber, perusahaan yang juga bergerak di bidang pengolahan timah. Ia pun mengakui bahwa dana Rp 10 miliar dari Herviano yang menjadi penyertaan modal di PT Mitra merupakan bagian pinjaman dari Pacific Blue.

Stefanus bukan semata rekan bisnis Herviano, tapi ia juga sobat lama Budi Gunawan. Status hubungan itu diakui keduanya saat diperiksa oleh Tim Bareskrim Polri sekitar Juni 2010. Stefanus jugalah yang memperkenalkan Herviano kepada David Koh, kuasa direksi Pacific Blue, yang mengucurkan kredit Rp 57 miliar itu.

Bisnis Herviano dan Stefanus tampaknya tak semulus kredit yang dikucurkan oleh Pacific Blue. Baru enam bulan sejak Herviano menanamkan fulus perdana ke PT Sumber, kerja sama itu usai. "Seingat saya kerja sama berakhir sekitar November 2007," ujar Yuliana, staf keuangan PT Sumber kepada penyelidik, 1 Juni 2010.

Putusnya hubungan kedua perusahaan ditandai dengan pengembalian modal ke rekening Herviano. Hal ini diakui oleh Yuliana. Sesuai catatan Tempo, modal usaha tersebut dikembalikan dalam dua tahap, yakni sebanyak Rp 5 miliar pada 8 Oktober 2007, dan Rp 5,05 miliar pada 26 November 2007.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Nawawi Pomolango Singgung Laporan Majalah Tempo soal Pelemahan KPK: Saya Rasa Benar

13 menit lalu

Ketua sementara KPK Nawawi Pomolango dan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata saat rapat bersama Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 1 Juli 2024. Foto: ANTARA/HO-DPR
Nawawi Pomolango Singgung Laporan Majalah Tempo soal Pelemahan KPK: Saya Rasa Benar

Nawawi Pomolango mengakui ada pelemahan di KPK seperti hasil investigasi Majalah Tempo.


Mantan Menkes Siti Fadilah Berlari Hindari Wartawan Saat Keluar dari KPK, Diperiksa Kasus Pengadaan APD Covid-19

14 menit lalu

Suasana di depan Gedung KPK/Tempo/Mirza Bagaskara
Mantan Menkes Siti Fadilah Berlari Hindari Wartawan Saat Keluar dari KPK, Diperiksa Kasus Pengadaan APD Covid-19

Juru Bicara KPK Tessa Mahardika Sugiarto mengaku tidak mengetahui jadwal pemeriksaan mantan Menkes Siti Fadilah Supari di KPK


MK Tolak Ubah Syarat Usia Capim KPK, Novel Baswedan: Saya Hormati

32 menit lalu

Eks Pegawai KPK yang tergabung dalam IM57+ Institute yang diwakili oleh Novel Baswedan, M Praswad Nugraha, dan Yudi Purnomo Harahap Tempo/Bagus Pribadi
MK Tolak Ubah Syarat Usia Capim KPK, Novel Baswedan: Saya Hormati

Novel Baswedan menyoroti beberapa poin yang disampaikan Mahkamah Konstitusi dalam putusan tentang syarat usia capim KPK.


MK Tolak Gugatan Novel Baswedan Soal Syarat Usia Capim KPK, Ini Alasannya

1 jam lalu

Eks penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan cs memberikan pernyataan usai menghadiri sidang perdana gugatan batas usia calon pimpinan (capim) KPK di Mahkamah Konstitusi, Senin, 22 Juli 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
MK Tolak Gugatan Novel Baswedan Soal Syarat Usia Capim KPK, Ini Alasannya

Dengan putusan MK tersebut, syarat usia capim KPK tidak berubah.


Kaesang Diundang ICW Acara Dibatalkan hingga Menyorot Langkah KPK

4 jam lalu

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep bermain basket sebelum pemberian rekomendasi rekomendasi untuk 14 bakal calon kepala daerah pada Pilkada 2024 di BrickHouse, Kalibata Utara, Jakarta Selatan pada Kamis, 8 Agustus 2024. Dewan Pimpinan Pusat PSI atau DPP PSI memberikan rekomendasi untuk 14 bakal calon kepala daerah pada Pilkada 2024.  TEMPO/Ilham Balindra
Kaesang Diundang ICW Acara Dibatalkan hingga Menyorot Langkah KPK

Agenda ICW bertajuk Marah-Marah Kepada Private Jet dan Fufufafa yang mengundang Kaesang Pangarep dibatalkan


Ida Budhiati dan Poengky Indarti, Dua Srikandi yang Melaju di Seleksi Capim KPK

4 jam lalu

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) memberi ucapan selamat kepada anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP) masa tugas tahun 2012-2017 Ida Budhiati (kiri) yang mewakili unsur KPU seusai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (12/6). ANTARA/Widodo S. Jusuf
Ida Budhiati dan Poengky Indarti, Dua Srikandi yang Melaju di Seleksi Capim KPK

Dua srikandi, Ida Budhiati dan Poengky Indarti, lolos seleksi capim KPK. Berikut rekam jejak dua srikandi itu.


Profil Poengky Indarti, Komisioner Kompolnas yang Lolos Seleksi Capim KPK

5 jam lalu

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat di Istana Negara pada Jumat 14 Agustus 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Profil Poengky Indarti, Komisioner Kompolnas yang Lolos Seleksi Capim KPK

Poengky Indarti merupakan salah satu dari dua perempuan yang lolos seleksi capim KPK. Berikut profinya.


Ketua KPK Kejar Kaesang-Bobby Soal Gratifikasi Jet Pribadi, Jokowi Pasrah ke Penegak Hukum

5 jam lalu

Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, Kaesang Pangarep, Bobby Nasution
Ketua KPK Kejar Kaesang-Bobby Soal Gratifikasi Jet Pribadi, Jokowi Pasrah ke Penegak Hukum

Ketua KPK Nawawi Pomolango memastikan akan mengejar Kaesang-Bobby soal gratifikasi jet pribadi.


Kaesang dan Bobby Belum Melapor, KPK Tetap Proses Laporan Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi

6 jam lalu

(kiri-kanan) Menantu Jokowi Bobby Nasution, putra bungsu dan sulung Jokowi Kaesang Pangarep, dan Gibran Rakabuming Raka menghadiri debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, 13 April 2019. Mereka tampil kompak dengan kemeja putih. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kaesang dan Bobby Belum Melapor, KPK Tetap Proses Laporan Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi

KPK menyatakan tetap memproses laporan dugaan gratifikasi jet pribadi Kaesang dan Bobby Nasution meski keduanya belum melapor dugaan penerimaan.


Daftar 20 Capim KPK yang Lolos Tes Profile Assessment, Didominasi Aparat Penegak Hukum

7 jam lalu

Ketua Pansel Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK Muhammad Yusuf Ateh (tengah) memberikan keterangan pers  terkait pengumuman hasil Tes Assessment di Lobby Gedung Utama, Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu 11 September 2024. Pansel KPK mengumumkan sebanyak 20 orang calon pimpinan KPK dan 20 orang calon Dewas KPK lolos seleksi profile assessment dan selanjutnya akan menjalani tes wawancara serta kesehatan pada 17 hingga 20 September 2024. TEMPO/Subekti
Daftar 20 Capim KPK yang Lolos Tes Profile Assessment, Didominasi Aparat Penegak Hukum

Daftar lengkap 20 Capim KPK yang lolos tes profile assessment, didominasi aparat penegak hukum.