Seperti motif batik Parang yang lain, Failasuf menambahkan, Parang Barong tersusun dari motif menyerupai huruf S dan sambung menyambung sebagai gambaran gelombang laut. Bedanya, ukuran motif Parang Barong lebih besar dibandingkan Parang Rusak, Parang Klitik, dan Parang Slobog.(Baca:Mooryati Percaya Batik dan Jamu Adalah Indonesia)
Menurut Failasuf, makna motif Parang pada umumnya adalah semangat yang menggelora. Khusus untuk Parang Barong, semangat itu berkelindan dengan kebijaksanaan dan kehati-hatian dalam bertindak. "Persis dengan kepribadian Pak Jokowi," kata Failasuf.
Untuk membuat satu lembar batik tulis motif Parang Barong, Failasuf bisa menghabiskan waktu hingga tiga bulan. "Karena saya harus menjalani serangkaian proses ritual khusus dan sangat hati-hati. Tujuannya agar si pemakai batik itu benar-benar mendapat kebaikan sesuai dengan makna dan nilai yang terkandung dalam motifnya," ujar Failasuf.
Selama ini, pemesan batik motif Parang Barong dari Failasuf adalah kalangan bupati, wali kota, hingga sejumlah jenderal di Jakarta. Tapi Failasuf enggan membeberkan identitas para pelanggan batiknya maupun harga yang dibanderol untuk tiap satu lembarnya. "Yang pasti harganya jutaan rupiah karena itu bukan seperti batik pada umumnya," katanya.
Pebatik lain dari Kota Pekalongan, Harris Riadi, mengatakan motif Parang Barong diciptakan oleh Sultan Agung Hanyakrakusuma. "Saya tidak berani berkomentar terlalu jauh tentang motif tersebut. Yang patut berkomentar itu Gubernur DIY, Sultan Hamengku Buwono X," kata pebatik yang tahun ini meraih penghargaan World Craft Council (WCC) Award of Excellence for Handycrafts. (Baca:Seluruh Yogya Akan Terapkan Hari Wajb Pakaian Jawa)
Selain Parang Barong, Harris mengatakan, Borobudur juga termasuk sebagai motif batik tertua di Indonesia. "Duta Besar Rusia, Michail Galuzin, terkagum-kagum dengan motif Borobudur yang saya bawakan dalam pertemuan beberapa waktu lalu," ujar pemilik showroom Green Batik itu.
DINDA LEO LISTY
Berita terpopuler lainnya:
Obama Pilih Jokowi, Bukan Putin atau Xi Jinping
Obama Sapa Jokowi: 'Aku Ngantuk'
Akhirnya Iriana Widodo Tampil di APEC
Ahok: FPI Tak Cerminkan Islam Rahmatan lil alamin