TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga nirlaba Indonesian International Education Foundation (IIEF) kembali menjalankan proyek pemberian beasiswa S-2 oleh United States Agency for International Development (USAID) hingga lima tahun ke depan. Pada tahun ketiga proyek ini, IIEF membawa Program To Extend Scholarships and Training to Achieve Sustainable Impacts Phase (PRESTASI).
"Ini adalah program yang dirancang bagi seluruh warga negara Indonesia yang memiliki kriteria dan kualifikasi tertentu untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang magister (S-2) di Amerika Serikat,” kata Direktur IIEF Diana Kartika Jahja dalam siaran pers yang diterima Tempo, Ahad, 5 Oktober 2014.
Program PRESTASI periode pertama telah memberikan kesempatan studi jangka pendek bagi 183 peserta dan studi jangka panjang bagi 226 peserta untuk jenjang S-2 di Amerika Serikat, Indonesia, dan berbagai negara lainnya. “Kami berjibaku keliling pelosok, di mana banyak generasi muda berbakat terbatas karena marginalitasnya,” ujar Diana. IIEF yang berdiri sejak 1982 itu kini hadir di Jakarta, setelah sebelumnya memiliki cabang di 12 negara.
Sistem manajemen beasiswanya secara khusus ditujukan kepada warga Indonesia sesuai dengan parameter geografis, etnis, nilai budaya, serta sosial dan ekonomi. Siswa cacat pun berpeluang mendapatkan beasiswa.
Dia mencontohkan Tolhas Damanik, putra asli Bangka Belitung penyandang cacat mata seumur hidup. Walau memilki keterbatasan, Tolhas mampu menyelesaikan gelar masternya di Rehabilitation/Community Counseling di Ohio University, AS, pada 2008. (Baca: Universitas Telkom Beri Beasiswa Pelajar Papua dan Maluku)
Baca Juga:
Sebelumnya, Tolhas berhasil menerima beasiswa dari Ford Foundation setelah menyisihkan lebih dari enam ribu pelamar. “Dia satu-satunya peserta difabel yang lulus,” kata Diana. (Baca juga : Pemerintah Siapkan Beasiswa Senilai Rp 15,6 T)
HARUN MAHBUB
Berita Terpopuler Lainnya
Kenali Enam Tanda Wanita yang Butuh Seks
Habib Selon Ogah Komentari Aksi FPI
Koalisi Prabowo Diklaim Dukung Perpu Pilkada
Kasus Batam, Moeldoko: Jangan Asal Komentar