TEMPO.CO, Palembang - Kepala Seksi Observasi dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Agus Santosa mengatakan, dalam dua hari terakhir, hujan belum terjadi di Palembang, Ogan Komering Ilir, dan Ogan Ilir. Sebab, awan yang dapat menyebabkan hujan belum tampak di sekitar daerah tersebut.
Agus memperediksi hujan baru terjadi pekan depan. "Hujan kecil justru terjadi di luar daerah yang banyak ditemukan titik api," ujar Agus, Rabu, 24 September 2014. (Baca juga: Wapres Boediono Disambut Asap di Palembang)
Sepanjang Rabu, asap tetap menyelimuti Kota Palembang dan sekitarnya. Padahal, dari subuh hingga sekitar pukul 9.00 WIB, udara di Palembang tampak bersih. Tidak ada kabut asap ataupun debu yang beterbangan di sekitar area MTQ Internasional, yang diadakan di Palembang. Namun, setelah itu atau sekitar pukul 10.00 WIB, udara mulai terasa panas disertai asap dan debu yang berterbangan. Sementara itu, tanda-tanda akan turun hujan belum tampak.
"Sejauh ini memang belum ada hujan besar meskipun sudah ditabur garam," kata Yulizar Dinoto, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Selatan.
Yuliza memastikan pihaknya masih berusaha menciptakan hujan melalui teknologi modifikasi cuaca (TMC).
Pada 19 September lalu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana menetapkan Sumatera Selatan sebagai daerah siaga darurat asap. Status ini menyusul semakin tingginya tingkat kebakaran hutan dan semakin pekatnya asap yang melanda sejumlah kawasan di daerah itu. (Baca juga: Sumatera Selatan Siaga Darurat Asap 10 Hari)
PARLIZA HENDRAWAN
Berita lain:
Terduga Pembunuh Tiga Remaja Israel Tewas Ditembak
Rachmat Yasin Resmi Lengser dari Kursi Bupati Bogor
SPG Cantik Suzuki Sedot Rp 1 Miliar di IIMS 2014