Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Blusukan Gaya Baru Jokowi: E-Blusukan  

Editor

Irfan Budiman

image-gnews
Joko Widodo didampingi Rini Soewandi (kiri) usai resmikan Kantor Transisi Jokowi-JK di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, 4 Agustus 2014. Kantor tersebut jadi tempat persiapan pemerintahan transisi dari SBY hingga pelantikan 20 Oktober, termasuk pembentukan kabinet dan APBN 2015. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Joko Widodo didampingi Rini Soewandi (kiri) usai resmikan Kantor Transisi Jokowi-JK di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, 4 Agustus 2014. Kantor tersebut jadi tempat persiapan pemerintahan transisi dari SBY hingga pelantikan 20 Oktober, termasuk pembentukan kabinet dan APBN 2015. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih, Joko Widodo, kembali meluncurkan terobosan untuk memantau kondisi kekinian masyarakat. Kebiasaan blusukan yang kerap dia lakukan sebagai salah satu cara menjawab persoalan dalam masyarakat akan dihadirkan dalam bentuk virtual.

"E-blusukan untuk menjawab bagaimana cara melihat persoalan dalam masyarakat," ujar Jokowi di depan Rumah Transisi, Kamis, 7 Agustus 2014.

Jokowi sengaja merancang konsep blusukan virtual. E-blusukan dirancang untuk semua kalangan masyarakat. Program ini diilhami oleh kebiasaannya melakukan blusukan selama menjabat kepala daerah. Sebab, ia mengaku tak dapat melakukan blusukan ke 34 provinsi ketika menjabat presiden. (Baca:Bahas 'Uang Plastik,' Gubernur BI Temui Jokowi)

"Program ini tidak bersifat segmented, siapa pun yang bisa mengakses, diperbolehkan mengakses," ujar Rini Suwandi, ketua tim transisi Jokowi. Mantan Wali Kota Solo ini juga membantah program ini hanya berlaku untuk masyarakat dari kalangan tertentu. "Justru semua bisa mengakses karena bersifat virtual," ujar Jokowi. Baca: Banyak Mencuit Jokowi, Akun Arkarna Dikira Di-Hack

E-blusukan dirancang memanfaatkan media sosial yang populer. Twitter dan Facebook disebut oleh Jokowi sebagai media sosial yang mungkin akan digunakan. Ia mempertimbangkan penggunaan aplikasi yang mudah diakses oleh orang muda. Namun ia mengaku program ini baru sebatas konsep.


DINI PRAMITA 


TERPOPULER:


Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Masih Adakah Kemungkinan Putaran Kedua Pilpres 2024? Ini Ketentuannya

15 Februari 2024

Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto memberikan salam hormat kepada Capres nomor urut 2 Ganjar pranowo disaksikan Capres dan Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar usai Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Masih Adakah Kemungkinan Putaran Kedua Pilpres 2024? Ini Ketentuannya

Melihat hasil quick count Pemilu 2024, masih adakah kemungkinan putaran kedua Pilpres 2024? Berikut ini penjelasan lengkap terkait ketentuannya.


Begini Syarat Pilpres Dua Putaran dan Skenario Tahapannya

14 Februari 2024

Tahanan mantan pejabat eselon III kabag umum Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Selatan II, Rafael Alun Trisambodo saat mencoblos di TPS 901 di Rumah Tahanan Negara Klas I Salemba Cabang KPK, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. KPK berkerjasama dengan KPU Provinsi DKI  Jakarta memberikan fasilitas bagi 75 tahanan korupsi untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Begini Syarat Pilpres Dua Putaran dan Skenario Tahapannya

Salah satu opsi yang mungkin terjadi dalam Pemilu Pilpres 2024 adalah pelaksanaan pemungutan suara dua putaran. Ini syarat pilpres dua putaran.


Erdogan Menang tapi Pemilu Turki Tetap Dua Putaran

15 Mei 2023

Pendukung Presiden Turki Tayyip Erdogan mengibarkan bendera di luar markas Partai AK, di Ankara, Turki 15 Mei 2023. REUTERS/Umit Bektas
Erdogan Menang tapi Pemilu Turki Tetap Dua Putaran

Baik Erdogan maupun pesaingnya Kemal Kilicdaroglu tidak mampu menyapu ambang 50% yang dibutuhkan untuk menghindari putaran kedua Pemilu Turki.


Presiden WNI Asli, Anggota DPR: Mungkin Cuma Pithecanthropus

7 Oktober 2016

TEMPO/Hariandi Hafid
Presiden WNI Asli, Anggota DPR: Mungkin Cuma Pithecanthropus

Menanggapi usulan PPP agar calon presiden dan wakil presiden WNI asli, anggota DPR: yang bisa menjadi Presiden RI hanya Pithecanthropus erectus.


Kasus Obor Rakyat, Polisi Minta Kesaksian Jokowi  

11 Juli 2014

Sampul Obor Rakyat edisi ke-IV. TEMPO/M. Syarrafah
Kasus Obor Rakyat, Polisi Minta Kesaksian Jokowi  

Kesaksian itu diperlukan agar tersangka bisa dijerat dengan pasal pencemaran nama baik.


IPW Minta Polisi Hentikan Peredaran Obor Rakyat  

1 Juli 2014

Sampul tabloid obor rakyat. (oborrakyat)
IPW Minta Polisi Hentikan Peredaran Obor Rakyat  

Menurut Neta, peredaran tabloid Obor Rakyat yang masih terjadi di daerah-daerah sudah meresahkan masyarakat.


NasDem Tak Akan Recoki Pemilihan Cawapres Jokowi

1 Mei 2014

Partai Nasdem secara resmi menyatakan dukungannya dan berkoalisi dengan PDI Perjuangan dengan mengusung Jokowi sebagai capres pada Pemilu Presiden 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
NasDem Tak Akan Recoki Pemilihan Cawapres Jokowi

Para Cawapres telah dan akan bertemu dengan Surya Paloh.


Citra Aburizal di Twitter Negatif, Prabowo Positif  

16 Januari 2013

Aburizal Bakrie di SMAN 1 Kuningan, Jawa Barat, Rabu (5/12). TEMPO/Deffan Purnama
Citra Aburizal di Twitter Negatif, Prabowo Positif  

"Aburizal memang banyak disebut di Twitter dan Facebook, tapi sentimen percakapannya cenderung negatif," kata Yose Rizal,


Aburizal Bakrie Capres Paling 'Juara' di Twitter  

16 Januari 2013

Aburizal Bakrie. TEMPO/Subekti
Aburizal Bakrie Capres Paling 'Juara' di Twitter  

Di ranah sosial media, Ketua Umum Partai Golkar itu mengalahkan para calon presiden lainnya, seperti Prabowo Subianto atau Mahfud Md.


Anas Dinilai Tak Layak jadi Capres

8 Juli 2012

Anas Urbaningrum tiba di gedung KPK, Jakarta, (27/6). Anas dimintai keterangan dalam kasus dugaan korupsi pembangunan kompleks atlet Hambalang, Bogor, Jawa Barat. TEMPO/Seto Wardhana.
Anas Dinilai Tak Layak jadi Capres

Survei politik terbaru dari Saiful Mujani Research and Consulting menunjukkan popularitas Anas Urbaningrum menduduki posisi buncit.