TEMPO.CO, Malang - Kementerian Sosial menyerahkan santunan bagi seratus anak jalanan. Total santunan Rp 150 juta diserahkan kepada Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur, Kamis, 26 Juni 2014. Setiap anak jalanan mendapat bantuan program kesejahteraan sosial sebesar Rp 120 ribu per bulan.
Santunan diserahkan langsung melalui rekening setiap anak jalanan. "Santunan digunakan untuk pendidikan mereka dan mengentaskan dari jalanan," kata Ketua Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur (JKJT) Agustinus Tedja Bawana. Santunan diprioritaskan bagi anak-anak usia di bawah 17 tahun. Terutama untuk kebutuhan sekolah dan modal usaha agar mandiri dan menjauhi bekerja di jalanan.
Penggunaan dana akan didampingi dan diawasi 18 relawan JKJT. Tujuannya agar penggunaan tepat sasaran dan tidak digunakan untuk kebutuhan konsumtif. Menurut dia, masih banyak anak jalanan yang belum mendapat santunan. Total jumlah anak jalanan di Malang mencapai 385 jiwa. (Baca: Dinas Sosial Evakuasi Anak Jalanan)
Dinas Pendidikan Kota Malang juga memberikan kesempatan bagi anak jalanan untuk bersekolah secara gratis. Apalagi Pemerintah Kota Malang telah menganggarkan dana Bantuan Operasional Sekolah mulai SD sampai jenjang SMP. Untuk itu, Dinas Pendidikan menggandeng JKJT guna mendata dan mensosialisasikan sekolah gratis bagi anak jalanan.
"Gratis, tak ada pungutan apa pun," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang Zubaidah. Anak jalanan dan siswa miskin, kata dia, bisa bersekolah secara gratis untuk wajib belajar sembilan tahun. Mereka juga akan mendapat bantuan peralatan sekolah sesuai kebutuhan, seperti tas dan seragam sekolah. (Baca: Ada 22 Titik Rawan Anak Jalanan di Yogya)
EKO WIDIANTO
Terpopuler:
Cemburu, Suami Bunuh Teman Lelaki Istrinya
Soal Taman BMW, Ahok: Roy Suryo Baca Koran Enggak?
Ribuan Kiai Tajug Dukung Jokowi-JK
Wiranto: Prabowo-Hatta Pro Status Quo
Saran Ahok buat Risma Soal Penutupan Dolly