TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault kesal karena adiknya, Adirusman Dault, disebut terima aliran duit proyek Hambalang. Kekesalan Adhyaksa tersebut terlihat ketika bersaksi untuk Andi Mallarangeng, bekas Menteri Pemuda yang kini jadi terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.
Adirusman disebut terima duit Hambalang berdasarkan kesaksian Direktur Pemasaran (saat itu) PT Adhi Karya, M. Arief Taufiqurrahman. Saat ketua majelis hakim Haswandi bertanya detail pemberian duit itu dari Arief kepada Adirusman, Adhyaksa sempat nyinyir. "Dana sebagai apa?" kata Adhyaksa dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Senin, 7 April 2014.
Karena berbicara tanpa ditanya, hakim Haswandi menegur Adhyaksa. "Di sini saya yang memimpin persidangan," kata Haswandi. (Baca: Adyaksa: Andi Ubah Total, Tak Lanjutkan Hambalang). Kemudian Haswandi meminta Arief untuk menjelaskan ihwal pemberian Rp 500 juta kepada Adirusman.
Arief mengatakan memberi duit kepada Adirusman karena diminta Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam melalui tim asistensi Paul Nelwan untuk mengganti Rp 500 juta yang sudah diberikan ke Adirusman.
Penggantian duit itu sebagai ganti pengurusan tanah proyek Hambalang. "Saya menyampaikan ke Pak Adirusman dan Pak Paul," ujarnya. Penggantian duit itu, kata Arief, diserahkan setelah perpindahan jabatan dari Adhyaksa menjadi Andi sebagai menterinya.
Arief belum selesai berbicara, Adhyaksa kembali memotong. "Tidak ngomong dari tadi, mestinya dia saja yang tersangka, bukan Andi," kata Adhyaksa.
Adhyaksa menuding Arief bohong soal kesaksiannya tentang aliran duit ke Adirusman. "Mengganti uang adik saya, dana talangan Rp 500 juta. Ada urusan apa, adik saya dokter," kata Adhyaksa.
Menurut Adhyaksa, kesaksian Arief banyak yang dibuat-buat. "Nanti pembuktian di pengadilan," ujarnya. (Baca: Sudi Pernah `Tekan` Menteri Adhyaksa soal Hambalang)
LINDA TRIANITA
Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo | Lumpur Lapindo
Berita terpopuler lainnya:
Kiai Maman, Caleg Pembela Ahmadiyah
Cara Atasi Gugup Bicara di Depan Umum
Caleg Binny Bintarti Bersaing dengan Ibas SBY