TEMPO.CO, Pekanbaru - Pemerintah Riau memperpanjang status darurat asap hingga 14 hari ke depan. Sebelumnya, status darurat ditetapkan 26 Februari-12 Maret 2014. Namun kebakaran hutan dan lahan di Riau masih terus meluas.
"Di beberapa kabupaten masih dalam kondisi darurat," kata Asisten I Pemerintah Provinsi Riau Abdul Latif di Posko Penanggulangan Asap Pangkalan Udara Roemin Nurjadin, Pekanbaru, Selasa, 11 Maret 2014. (Baca: Di Riau, Sudah 10 Ribu Hektare Lahan Terbakar)
Dalam dua pekan ke depan, pemadaman bakal terus ditingkatkan dengan penambahan petugas pemadam melalui jalur darat. Selain itu, mereka meminta bantuan tambahan pesawat water bombing dan modifikasi cuaca. "Semua permintaan bantuan sudah kami ajukan melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana," katanya.
Komandan Satgas Penanggulangan Bencana Asap Birgadir Jenderal Agus Irianto mengaku tim pemadam masih kewalahan memadamkan api di wilayah Cagar Biosfer Giam Siak Kecil, Bengkalis, serta wilayah Bukit Sembilan. "Saat ini tengah difokuskan pemadaman dengan water bombing," ujarnya.
Sejak perintah tanggap darurat dua pekan lalu, tim pemadam api berhasil memadamkan 11.884 hektare lahan terbakar. Saat ini tersisa 22 titik api di sejumlah wilayah. Titik api masih mengeluarkan asap tebal seluas 1.309 hektare dan asap tipis 1.700 hektare. Sedangkan jumlah total lahan terbakar secara keseluruhan mencapai 14.893 hektare. (Baca: SBY: Hukum Para Pembakar Hutan )
RIYAN NOFITRA
Terpopuler
Terungkap, 'Penumpang Gelap' Malaysia Airlines
Alat Kejut 3.800 Kilovolt Tak Membunuh Ade Sara
Mengapa Orang Tua Ade Sara Maafkan Pelaku?