TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Anggoro, Thomson Situmeang, mengatakan pihaknya memang belum bisa menjenguk kliennya, Anggoro Widjaja, buron kasus dugaan suap Sistem Komunikasi Terpadu Kementerian Kehutanan yang tertangkap di Shenzen, Cina, Rabu, 29 Januari 2014 lalu. Menurut Thomson, para pengacara baru akan mengajukan izin besuk Senin besok. "Hari ini masih libur," ujar Thomson saat dihubungi Tempo, Sabtu, 1 Februari 2014.
Bukan hanya pengacara, keluarga juga ingin menjenguk Anggoro. Tapi kesempatan itu hanya bisa diperoleh setelah mendapat izin dari penyidik terlebih dahulu.
Jika bertemu dengan Anggoro pada Senin nanti, Thomson mengaku sudah menyiapkan beberapa materi pembicaraan. Salah satunya adalah memastikan kontrak para pengacara masih berlaku. "Kita belum dicabut (kontraknya), karena itu butuh kepastian," kata dia.(baca:Dua hari Dibui, Anggoro Belum Dijenguk Keluarga )
Meski demikian, Thomson dan timnya mengaku sudah menyiapkan beberapa dokumen penting. "Tentang penggelesahan (PT Masaro) terkait perkara Bagan Siapi-api," katanya.
Komisi Pemberantasan Korupsi sebelumnya melakukan penggeledahan di kantor PT Masaro Radiokom terkait kasus dugaan suap pengadaan SKRT (Sistem Komunikasi Radio Terpadu) pada 19 Agustus 2009.
PT Masaro merupakan rekanan Departemen Kehutanan dalam pengadaan SKRT tahun 2007. Dalam kasus ini, Direktur PT Masaro Anggoro Wijaya telah ditetapkan sebagai tersangka.
Sebelumnya, buron kasus dugaan suap Sistem Komunikasi Radio Terpadu Kementerian Kehutanan Anggoro Widjojo yang ditangkap di Shenzhen, Cina, Rabu, 29 Januari 2014, belum dijenguk oleh kerabat atau pun kuasa hukumnya hingga hari ini, Sabtu, 1 Februari 2014.
FEBRIANA
Berita terkait
Paspor Anggoro Widjojo Diduga Kedaluwarsa
Anggoro Rayakan Imlek tanpa Dupa
Tangkap Anggoro, KPK Berterima Kasih ke Pemerintah Cina
KPK Belum Tahu Sumber Dana Anggoro Selama Buron
Mereka Terseret di Kasus Anggoro Widjojo