Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak memberi perhatian khusus pada masalah keterwakilan perempuan pada Pemilu 2014. Menurut Asisten Deputi Gender dalam Politik Kementerian, Dr A Darsono Sudibyo M.Si, partisipasi perempuan menjadi kunci keberhasilan pembangunan berkelanjutan pasca-Millenium Development Goals (MDGs) 2015. “Karena perempuan pasti lebih peduli untuk persoalan perlindungan anak, kesehatan para ibu, keadilan gender dan masalah-masalah yang dekat dengan mereka,” katanya.
Bersama United Nation Development Program (UNDP), Kementerian telah mengadakan pembekalan bagi caleg perempuan di sembilan provinsi. Materi pembekalan meliputi agenda-agenda kunci dalam perjuangan perempuan dan strategi meraih kursi pada Pemilu 2014.
Kondisi saat ini untuk caleg perempuan memang masih memprihatinkan. Di tingkat nasional, jumlah anggota DPR RI perempuan baru 18 %, di MPR baru 20 persen dan di DPD sekitar 27 persen. Untuk tingkat provinsi, baru lima provinsi yang keterwakilan perempuannya mencapai 30 persen. Sisanya, lima provinsi masih di level 21-30 persen, 16 provinsi 11- 20 persen dan 11 provinsi sisanya baru memiliki 2-10 persen anggota DPRD perempuan.
ROFIQI HASAN
Berita Terpopuler:
Ibas Takut Komentari Anas Urbaningrum
PDIP: Wali Kota Risma Tak Boleh Mundur
Banjir di Jakarta Hari Ini Diperkirakan Jam 8-10
Katulampa 230 Cm, Jakarta Banjir Lagi Pagi Ini
Anas Simpan Aset Rp 2 Triliun di Singapura?