TEMPO.CO, Jakarta - Blusukan tentu saja dikenal sebagai jargon Joko Widodo alias Jokowi, yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Namun Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa dirinya pun melakukan blusukan selama menjadi presiden. Kalau Jokowi blusukan dengan menemui warga di kampung-kampung kumuh dan disambut hangat oleh warga, bagaimana dengan SBY. Dalam bukunya berjudul Selalu Ada Pilihan”, SBY mempunyai penilaian sendiri soal blusukan.
Blusukan, menurut SBY, penting bagi seorang presiden. Da menyatakan juga melakukan blusukan di tahun pertama pemerintahannya. Fungsinya, menurut SBY, untuk memahami kondisi riil di lapangan yang dihadapi masyarakat. Dari hasil blusukan itulah–dalam arti kegiatan dialog dan meminta masukan, serta peninjauan dan pengamatan di lapangan, dia bisa menetapkan kebijakan dan program yang diperlukan. Juga solusi terhadap berbagai persoalan yang dihadapi pemerintah.
Blusukan yang lain adalah kegiatan Presiden ke berbagai wilayah di seluruh Tanah Air, yang bertujuan memastikan tugas-tugas pemerintah dan pembangunan berjalan dengan baik. Tugas-tugas yang mesti dijalankan jajaran kementerian dan lembaga pemerintahan pusat dan daerah. Jika dalam peninjauan di lapangan ditemukan ada kekurangan, dari hasil blusukan itu dilakukan koreksi dan perbaikan.
Itulah arti blusukan. Blusukan harus punya tujuan dan sasaran. Blusukan is not for the sake of blusukan. Apalagi hanya untuk pencitraan semata.
"Sejak saya menjadi presiden di akhir tahun 2004 hingga sekarang, bahkan insya Allah sampai masa bakti saya, saya akan melakukan kegiatan blusukan. Blusukan yang diatur secara pantas. Blusukan dengan tujuan dan sasaran yang pasti. Serta blusukan tanpa meninggalkan tugas dan kewajiban saya yang lain."
ANTO
Berita terkait Buku SBY
Sakit Hati SBY Tak Jadi Cawapres Mega
Gaya Siapa yang Ditiru SBY, Mega atau Gus Dur?
Lewat Buku, SBY Bilang Tak Suka Kritik Asbun
Sejarah SBY Mau Aktif di Media Sosial
SBY Bahas Soal Fitnah di Buku 'Selalu Ada Pilihan'
Alasan SBY Pilih Judul Buku 'Selalu Ada Pilihan'
SBY Stres Bukunya Terlalu Tebal