TEMPO.CO, Bandung - Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana mendirikan sejumlah rumah kreatif bambu bagi komunitas-komunitas di wilayah itu. Salah satunya ditujukan bagi komunitas anak jalanan di Kota Bandung. “Komunitas-komunitas ini nanti di sana, dalam konteks budi daya bambu,” kata Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar setelah mengunjungi salah satu komunitas anak jalanan di Dago Bengkok, Bandung, Sabtu, 4 Januari 2014.
Rumah kreatif itu rencananya akan dibangun di lahan seluas 4 hektare milik Pemerintah Provinsi yang berlokasi di dekat Saung Angklung Udjo, Padasuka, Bandung. Lahan itu telah diserahkan pemerintah Jawa Barat kepada Saung Angkulung Udjo untuk pengembangan budi daya bambu. Deddy menawarkan komunitas anak jalanan untuk mengelola salah satu rumah kreatif tersebut.
Menurut dia, anak-anak jalanan yang berhimpun di komunitas-komunitas anak jalanan dapat memanfaatkan lahan itu untuk mengembangkan industri kreatif atau kesenian berbasis bambu. Rumah kreatif yang bakal dibangun berbahan bambu nantinya itu sekaligus menjadi lingkungan hunian mereka untuk sementara dijauhkan dari jalan. "Mungkin nanti ada komunitas lain yang juga bisa berkespresi di sana, lahan 4 hektare itu gede banget," kata Deddy.
Deddy menyatakan akan secepatnya menghubungi pengelola Saung Angklung Udjo untuk menanyakan rencana pengembangan lahan yang kini ditanami bambu itu. "Pemanfaatannya sekarang itu untuk apa? Kalau memang idle, enggak mau dikembangkan jadi sanggar karena aksesnya ke sana agak susah, maka ini jadi salah satu solusi. Komunitas-komunitas ini di sana nanti dalam konteks budi daya bambu," kata dia.
Menurut dia, pengembangan rumah kreatif itu merupakan solusi jangka menengah, sementara dalam waktu dekat harus ada solusi bagi persoalan anak jalanan. Di Bandung, misalnya, saat ini anak jalanan sudah dilarang berada di jalan. "Ini sebuah kebijakan yang menciptakan dampak sosial. Kalau mereka tidak boleh di jalan, harus gimana? Ini harus segera di tangani," kata Deddy.
AHMAD FIKRI