TEMPO.CO, Jayapura - Pos polisi di Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, dibakar oleh sekelompok orang bertepatan dengan perayaan Natal, 25 Desember 2013. Informasi yang diperoleh di lapangan menyebutkan aksi perusakan dan pembakaran pos polisi ini terjadi karena tidak terima atas kematian salah seorang warga.
Kejadian bermula sekitar pukul 14.45 WIT di Jalan Kemiri Sentani depan Ruko Empat Putra atau depan Masjid 751/R, yang terjadi perusakan dan pembakaran pos polisi. Pelakunya masyarakat dan pemuda yang sedang mengantar jenazah Simon Sokoy, putra dari Serda Richardo Sokoy (anggota Kodim 1701/Jayapura).
Dalam perjalanan menuju pemakaman umum di Kemiri Sentani yang diikuti sekitar 300 orang, saat jenazah Simon Sokoy dibawa ke pemakaman umum. Mereka yang menggunakan mobil ambulans milik Rumah Sakit Yowari, tiba-tiba saja mengamuk.
"Pukul 14.30 WIT, massa merusak Pos Lantas Sentani dan menghancurkan kaca dengan menggunakan batu dan balok serta merusak pintu kantor polisi yang berada di Jalan Hawai depan Masjid Al Aqsa Sentani," kata salah satu warga di lokasi kejadian, Minggu sore.
Sekitar pukul 16.10 WIT, personel dari Batalion 751/R membersihkan sisa bekas pembakaran pos polisi itu, sekaligus berjaga untuk mengantisipasi terjadi serangan balik dari massa. Lalu pada pukul 16.15 WIT, massa meninggalkan pemakaman umum di Kemiri Sentani menuju asrama Koramil Hawai Sentani.
Tidak ada korban atas kejadian ini, namun kerugian materiil berupa kantor Pos Lantas Sentani mengalami kerusakan pada bagian pintu dan kaca-kaca semua hancur.
Adapun pos polisi depan masjid 751/R mengalami rusak parah dan sempat dibakar, tetapi api masih dapat dipadamkan oleh anggota Kodim 1701/Jayapura bersama masyarakat yang tinggal di sekitar pos polisi. Sisa bekas pembakaran dalam kantor pos polisi dibawa menggunakan mobil menuju Polres Jayapura.
Namun, saat hal ini dikonfirmasikan kepada Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Jayapura, AKBP Roycke Harry Langie, hingga berita ini diturunkan belum ada penjelasan yang diperlukan. Sebelumnya, terjadi kericuhan antara warga dan pihak kepolisian di asrama Koramil Sentani.
ANTARA