TEMPO.CO, Garut - Akibat hujan deras yang mengguyur selama tiga hari, sejumlah kawasan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, dilanda tanah longsor. "Longsor terjadi di mana-mana, tapi tak ada korban jiwa" ujar juru bicara Pemerintah Kabupaten Garut Usep Basuki Eko, Senin, 16 Desember 2013.
Selama tiga hari, tercatat lima kejadian tanah longsor. Di antaranya, tebing longsor di Kampung Cikaso, Desa Rancasalak, Kecamatan Kadungora, pada Senin, 16 Desember 2013, pukul 04.00 WIB. Material longsor menimpa bagian belakang rumah Taryana. Kerugian ditaksir mencapai Rp 50 juta.
Lalu tanah amblas sedalam enam meter di bantalan rel kerata api pada Ahad kemarin sekitar pukul 21.00 WIB di Kampung Karangsari, Kecamatan Leuwigoong. Akibat peristiwa itu, perjalanan kereta di jalur selatan Jawa Barat lumpuh, kereta yang menuju ke timur dialihkan melalui jalur utara Jawa.
Pada sore harinya, pukul 18.30 WIB, tanah longsor juga terjadi di Desa Karangsari. Longsoran tanah ini meluber ke badan jalan Cangkuang-Leuwigoong hingga menyumbat saluran air. Akibatnya, tiga rumah yang berada di sekitar lokasi kejadian terendam air dengan ketinggian kurang dari 40 sentimeter.
Bencana tanah longsor, kata Eko, juga melanda wilayah selatan Garut. Pada Sabtu, 13 Desember 2013, pukul 16.00 WIB, tanah longsor melanda Kampung Pojok, Desa Sukalaksana, Kecamatan Talegong. Akibatnya, sebanyak 28 kepala keluarga mengungsi ke tempat yang lebih aman. Material longsor dari kaki Gunung Sorog menimpa dua rumah.
Baca Juga:
Pada hari yang sama, material longsor juga memutuskan akses Cisewu-Talegong dan Cisewu-Bandung. Badan jalan yang berada di Desa Girimukti, Kecamatan Cisewu, tepatnya di kilometer 63+875 longsor. Jalan tersebut hanya menyisakan dua meter saja, dengan panjang longsoran sekitar 100 meter. Jalan longsor akibat meluapnya air Sungai Cikawung. "Akibat kejadian ini akses transportasi disana lumpuh, jalan hanya bisa dilalui motor saja," ujar Eko.
Eko mengatakan, selama musim hujan ini, pemerintah daerah terus memantau wilayah yang rawan longsor. Daerah yang berpotensi longsor itu di antaranya berada di wilayah selatan. "Kami minta masyarakat tetap waspada," kata dia.
SIGIT ZULMUNIR