TEMPO.CO, Tulungagung - Seluruh dokter di Kabupaten Tulungagung kompak melakukan mogok kerja sehari ini, Rabu, 27 November 2013. Mereka hanya akan melayani pasien dalam kondisi gawat darurat dan operasi.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Tulungagung dr. Kansil Rahman, mengatakan sebanyak 187 dokter dari berbagai keahlian telah berkomitmen untuk melakukan aksi tersebut. Mereka hanya akan berdiam diri di rumah dan tidak melayani pasien di rumah sakit maupun praktek di rumah. “Kami ingin bertafakur sehari,” kata Kansil kepada Tempo, Selasa, 26 November 2013.
Aksi ini, menurut Kansil terpaksa dilakukan setelah berbagai jalan untuk menyelamatkan dokter Ayu dari jeratan hukum pidana kandas. Bahkan secara organisasi pengurus IDI pusat sudah menempuh komunikasi dengan Komisi IX DPR RI dan tetap tak membuahkan hasil. Oleh karena itu, tidak ada cara lain bagi para dokter selain melakukan mogok bersama.
Kansil berharap aksi yang akan dilakukan bersama rekan-rekannya seprofesi ini akan membuka wacana aparat penegak tentang peran sosial tenaga medis. Jika dokter Ayu tetap dipidana, bisa dipastikan seluruh dokter akan ragu-ragu dalam melakukan tindakan medis. “Jika peluangnya fifty-fifty, lebih baik dilepas saja daripada dipenjara,” katanya.
HARI TRI WASONO
Berita Terpopuler:
Besok, Dokter Kandungan Se-Indonesia Mogok
Ditolak Nur Mahmudi, Ini Kata Jokowi
Indonesia Bantu Cina Mata-matai Australia
Wartawan Tak Lagi Boikot Pemberitaan KPK