4. Tjoet Nya' Dhien (1988)
Film ini menceritakan pejuang wanita asal Aceh, Tjoet Nja' Dhien. Istri dari pejuang Teuku Umar ini berjuang melawan tentara Kerajaan Belanda yang menduduki Aceh kala itu.
Perang antara rakyat Aceh dan tentara Kerajaan Belanda ini dikenal sebagai perang terpanjang dalam sejarah kolonial Hindia Belanda.
Dalam film ini diperlihatkan bagaimana dilema yang dialami oleh Tjoet Nja' Dhien sebagai seorang pemimpin, menggantikan suaminya, Teuku Umar, yang tewas tertembak oleh musuh.
Keras hati dan teguhnya Tjoet Nja' Dhien, yang diperankan oleh aktris kawakan Christine Hakim, dalam perang perlawanan menggambarkan keteguhan hati seorang wanita yang sangat mencintai rakyat, Tanah Air, dan agamanya.
Film ini juga diwarnai dengan kisah pengkhianatan yang berasal dari orang terdekat Tjoet Nja', yaitu Panglima Laot.
Film Tjoet Nya' Dhien dibuat tahun 1988. Film ini disutradarai oleh Eros Djarot dan menghabiskan biaya sekitar Rp 1,5 miliar.
Film yang memakan waktu syuting sekitar 2,5 tahun ini tidak sia-sia karena sukses memenangi Piala Citra sebagai Film Terbaik. Tjoet Nya' Dhien jadi film terlaris di Jakarta pada 1988 dengan 214.458 penonton (data dari Perfin).
Film ini juga merupakan film Indonesia pertama yang ditayangkan dalam Festival Film Cannes pada tahun 1989. Film ini mendapat Piala Citra FFI 1988 untuk Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Pameran Utama Terbaik, Cerita Terbaik, Musik Terbaik, Fotografi Terbaik, dan Artistik.
Film ini dibintangi Christine Hakim (Tjoet Nya' Dhien), Piet Burnama (Panglima Laot), Rudy Wowor (Snouck Hurgronje), dan Slamet Raharjo (Teuku Umar).
Sutradara: Eros Djarot
Produser: Alwin Abdullah, Alwin Arifin, Sugeng Djarot
Penulis: Eros Djarot
Pemain: Christine Hakim, Piet Burnama, Rudy Wowor, Slamet Rahardjo, Rosihan Anwar, Ibrahim Kadir, Huib van den Hoek, Roy Karyadi, Fritz G. Schadt, Robert Syarif, dan Rita Zahara