TEMPO.CO, Bone - Jenazah terduga teroris Suardi, tiba di rumah duka di Desa Ulaweng Raja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Jumat 18 Oktober 2013 petang tadi. Suardi sebelumnya ditembak mati oleh Detasemen Khusus 88 antiteror. Keluarga histeris menyambut kedatangan jenazah guru mengaji ini.
Sejumlah keluarga Suardi, tak kuasa menahan tangisnya ketika jenazah diturunkan dari mobil ambulance RS Bahayangkara Polda Sulselbar, bahkan sejumlah keluarga pingsan.jenazah diturunkan diperlihatkan kepada keluarga Suardi sekira 15 menit, sebelum jenazah diantar ke pemakaman di Desa Bila, Kecamatan Amali.
Dengan pengawalan ketat pihak kepolisian, jenazah Suardi diantar kepekuburan di Desa Bila. Jenazah Suardi dikebumikan sekira pukul 18.15 Wita.
Menurut Tokoh Masyarakat Desa Bila, Agustan, warga, baik dari Desa Bila kampung terduga teroris, maupun warga Desa Ulaweng Raja, kampung istri Suardi menunggu kedatang jenazah sejak siang, karena dikabarkan, jenazah dikabarkan diberangkatkan pukul 08.00 dari Makassar.
"Tapi setelah shalat magrib baru tiba di di pemakaman," kata Agustan yang juga mantan kepala Desa Bila.
Warga setempat, Ambo mengatakan, turut prihatin dan sedih dengan meninggalnya Suardi karena tertembak Densus 88.
"Kami kan tidak tahu apa penyebab Suardi ini ditembak, katanya terlibat teroris, tapi lepas dari dugaan itu, kami sebagai warga kampung dan tentangga almarhum merasa sedih dan teriris-iris perasaan, melihat diantar ke pemakaman, lagian anak-anaknya masih kecil," ucap Ambo.
ANWAR MARJAN
Berita Terpopuler:
Sutarman Bantah Tahu Soal Pengepungan KPK
Sutiyoso Lupa Kapan Foto Bareng Bunda Putri
Setahun Menjabat, Jokowi Diminta Kurangi Blusukan
Selain Mobil Mewah, Adik Atut Koleksi Burung
Setahun Jokowi-Ahok, Pendidikan Banyak Masalah
Menpora Pernah Menginap di Rumah Bunda Putri