TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita memahami kekecewaan masyarakat Banten terhadap politik dinasti Ratu Atut. Apalagi ada pertanyaan dari masyarakat mengenai politik dinasti Ratu Atut di Provinsi Banten.
"Saya mengatakan pandangan masyarakat, mereka kecewa," kata Agus di kompleks parlemen, Senayan, Jumat, 11 Agustus 2013. Agus mengatakan, penempatan dan pemilihan seseorang untuk posisi tertentu di Banten tidak memakai ukuran yang jelas. Agus merupakan bekas koordinator wilayah Golkar Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten saat kepengurusan Jusuf Kalla.
Agus mengatakan, pada 2007 dialah yang merekomendasikan Ratu Atut untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Banten. Dalam sejumlah survei ketika itu, Ratu Atut selalu berada di posisi teratas. "Tidak ada alasan jika tidak mencalonkan Ratu Atut," kata dia.
Agus mengingatkan, saat terpilih belum ada politik dinasti di Banten. Namun dalam perjalanannya, ternyata politik dinasti makin berkembang di sana. Agus sendiri tidak sepakat dengan politik dinasti. Menurut dia, seharusnya ada cara-cara lain yang bisa dilakukan agar kekuasaan memperoleh legitimasi.
Dia mengingatkan, bahwa dia sendiri merupakan putra Ginanjar Kartasasmita, politikus senior Golkar. Hanya saja, pemilihan seseorang untuk menduduki jabatan politik seharusnya memperhatikan faktor kompetensi dan kapabilitas. Lalu kenapa dinasti Atut tetap terpilih di Banten? "Golkar merupakan partai kuat di sana," kata Wakil Ketua Komisi Pertahanan DPR ini.
Dia menuturkan, kasus Ratu Atut tidak akan menimbulkan tsunami di kalangan internal Golkar Banten. Namun dia mengakui, ada efek dan getaran kepada Golkar atas kasus ini. Agus menilai, wajar masyarakat Banten kaget dan kecewa atas kasus yang menimpa Atut. "Tapi kami masih punya tokoh lain yang kuat," kata Agus.
WAYAN AGUS PURNOMO
Topik Terhangat
Ketua MK Ditangkap | APEC | Info Haji | Pembunuhan Holly Angela
Berita Terkait
Airin Berbaju Putih, Pengamat: Tanda Prihatin
Datangi KPK, Gubernur Atut Hanya Ucap Salam
Bela Wawan, Buyung Utang Budi pada Airin
Terkait Kasus Wawan, Ini Jawaban Airin
Ratu Atut Tunjuk Adnan Buyung Sebagai Pengacara?