TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq membantah pernah dibelikan 20 setel jas oleh tersangka pembobol Bank Jabar dan Banten, Yudi Setiawan. Menurut dia, Yudi hanya membayari dua jas miliknya. Itu pun tanpa sepengetahuan dirinya.
"Saya baru tahu belakangan yang membayarkan adalah Yudi," kata Lutfhi saat bersaksi untuk terdakwa Ahmad Fathanah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2013.
Luthfi bercerita, awalnya dia datang ke Plaza Indonesia, tempat dirinya memesan jas, sendirian. Di sana ia bertemu dengan teman dekatnya, Fathanah, yang datang bersama orang lain. Saat akan membayar jas, Luthfi mengatakan ternyata belanjaannya telah dibayar. "Pas saya mau bayar ke kasir, dia (kasir) bilang sudah selesai (dibayarkan). Saudara terdakwa pun mengatakan sudah selesai," ujarnya.
Luthfi menyangka Fathanah yang membayar tagihan itu. Sebab, menurut dia, mereka berdua memang sering saling meminjamkan uang. Setelah ditahan, barulah ia tahu Yudi membayar semuanya. Saat ditanya oleh hakim, Luthfi mengaku tak tahu hal tersebut lantaran saat itu ia tengah diukur badannya di dalam ruangan.
Dalam kesaksiannya Senin kemarin pada sidang Luthfi, dan Kamis pekan lalu pada persidangan Fathanah, Yudi mengaku telah membayari 20 jas yang dibeli Luthfi di Plaza Indonesia. Dia merogoh kocek hingga Rp 165 juta untuk membiayai jas Luthfi dan Fathanah. "Fathanah belanja empat setel jas, Luthfi Hasan belanja 20 setel jas," katanya.
Saat dikonfirmasi hakim, Luthfi membantah pernyataan Yudi. Menurut dia, tidak mungkin dirinya memesan jas begitu banyak. "Saya tidak bisa membayangkan bagaimana memakai 20 jas," ujarnya.
NUR ALFIYAH
Terpopuler
Inikah Foto Daryono, Sopir 'Misterius' Akil?
Bisnis Istri Akil dari Perkebunan hingga Batu Bara
Pengacara: Wawan Suami Airin Kaya Sejak Kecil
KPK Panggil Ratu Atut di 'Jumat Keramat'
Narkoba di Meja Akil Dibungkus Plastik Obat MK-RI